Semarak Tahun Baru Islam, KKN MIT Posko 10 UIN Walisongo Semarang Adakan Gebyar Muharram di Desa Randusari

Foto bersama mahasiswa KKN Posko 10 dan peserta lomba Gebyar Muharram. (doc. KKN Posko 10 UIN Walisongo)
Foto bersama mahasiswa KKN Posko 10 dan peserta lomba Gebyar Muharram. (doc. KKN Posko 10 UIN Walisongo)

Krajan.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) MIT Posko 10 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang telah menyelenggarakan Gebyar Muharram di Dusun Balong, Desa Randusari, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal, pada Rabu (17/07/2024) pukul 13.00 WIB. Acara ini bertujuan untuk memperingati tahun baru Islam sekaligus meningkatkan semangat keagamaan anak-anak setempat.

Gebyar Muharram yang diadakan ini meliputi berbagai jenis perlombaan, seperti Lomba PIDACIL (Pidato Da’i Cilik), Mushabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ), Adzan (putra), dan Lomba Cerdas Cermat Islam (LCCI). Kegiatan ini terbuka untuk umum, namun target utama peserta adalah anak-anak TPQ (Taman Pendidikan Al-Qur’an) dari usia TK hingga SD di Desa Randusari.

Bacaan Lainnya

Dua TPQ di Desa Randusari, yaitu TPQ Al-Ikhlas dari Dusun Banjar Tengah dan TPQ As-Safi’iyah dari Dusun Banjar Kidul, turut berpartisipasi dalam acara ini.

Gebyar Muharram tidak hanya sebagai ajang kompetisi, namun juga sebagai sarana mempererat tali silaturahmi antar TPQ dan menanamkan kecintaan terhadap agama Islam pada generasi muda.

Baca Juga: Mahasiswa KKN 29 UINSA Adakan Perpisahan Berkesan dengan Santri Madin An-Nur Al-Hasani Desa Pronojiwo

Foto sambutan Lomba Gebyar Muharram dari Bapak Nur Fuad selaku Kepala Desa Randusari (dok. pribadi)
Foto sambutan Lomba Gebyar Muharram dari Bapak Nur Fuad selaku Kepala Desa Randusari (dok. pribadi)

Kepala Desa Rowosari, Nur Fuad, dalam sambutannya menyatakan apresiasinya terhadap mahasiswa KKN yang telah menginisiasi kegiatan ini.

“Atas nama pemerintah desa, kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKN karena telah mengadakan Gebyar Muharram yang belum pernah ada di Desa Randusari sebelumnya. Kami berharap melalui lomba ini, kami dapat menemukan generasi yang baik dan berkualitas serta mampu mengembangkan potensinya,” ujarnya.

M. Asy’ari Mughni, Koordinator Desa Posko 10, menambahkan bahwa peringatan Muharram merupakan momen yang penting untuk mendorong kompetisi dalam kebaikan.

“Semoga adik-adik lebih semangat dalam belajar, dan semoga ini menjadi langkah awal untuk mencapai tingkat yang lebih tinggi serta menjadi ladang kebaikan,” katanya dalam sambutannya.

Baca Juga: Mahasiswa Gizi FKM Unand Kembangkan Cream Soup Cangkang Udang untuk Cegah Stunting

Dengan berakhirnya Gebyar Muharram, tim KKN berharap semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap bulan Muharram tetap terjaga di Desa Randusari.

Mereka juga berharap bahwa masyarakat Randusari dapat melanjutkan tradisi Gebyar Muharram di tahun-tahun berikutnya, sehingga nilai-nilai keagamaan dapat terus ditanamkan pada generasi muda.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *