Sosialisasi Ekonomi Kreatif dan Digital Marketing: Upaya Mahasiswa KKN Unram Mengangkat Potensi Lokal

Sosialisasi Ekonomi Kreatif dan Digital Marketing di Dasan Sadar dan Tempasan. (doc. KKN Unram Desa Pringgasela)
Sosialisasi Ekonomi Kreatif dan Digital Marketing di Dasan Sadar dan Tempasan. (doc. KKN Unram Desa Pringgasela)

Pringgasela, Krajan.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Mataram (Unram) telah menggelar sosialisasi ekonomi kreatif dan digital marketing di Desa Pringgasela selama tiga hari, yakni pada 11, 15, dan 17 Januari 2025. Kegiatan ini diselenggarakan di empat dusun: Dasan Sadar, Dasan Sadar Utara, Tempasan, dan Otak Reban.

Sosialisasi ini bertujuan untuk membekali masyarakat dengan wawasan mengenai pengolahan produk lokal serta strategi pemasaran digital guna meningkatkan daya saing di pasar yang lebih luas.

Bacaan Lainnya

Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan di tiga dusun berbeda, yakni Dasan Sadar pada (11 /1/2025), Dasan Sadar Utara pada (15/1/2025), serta di Dusun Otak Reban pada (17/1/2025). Setiap sesi dihadiri oleh kepala wilayah (Kawil), pemuda-pemudi, remaja, serta ibu-ibu dan bapak-bapak dari dusun setempat.

Desa Pringgasela memiliki sumber daya alam yang melimpah, terutama hasil perkebunan seperti nanas dan singkong. Tanaman ini tidak hanya unggul dalam segi rasa dan aroma tetapi juga memiliki potensi besar jika diolah menjadi produk bernilai tambah tinggi.

Sayangnya, hingga saat ini masyarakat belum mengoptimalkan hasil perkebunan ini secara maksimal. Olahan dari nanas dan singkong sebenarnya sangat diminati, tetapi kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam pengolahan menjadi tantangan tersendiri.

Menurut Qanita Izzatul Janah, salah satu mahasiswa KKN Unram dari Prodi Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, pemilihan lokasi ini berdasarkan besarnya potensi perkebunan nanas dan singkong yang dimiliki oleh masyarakat setempat.

“Kami melihat potensi luar biasa dalam hasil pertanian di desa ini, terutama nanas dan singkong, yang memiliki rasa, bentuk, dan aroma khas. Namun, masyarakat belum mengolahnya secara maksimal menjadi produk bernilai jual lebih tinggi,” ungkapnya.

Sosialisasi Ekonomi Kreatif dan Digital Marketing di Dasan Sadar Utara. (doc. KKN Unram Desa Pringgasela)
Sosialisasi Ekonomi Kreatif dan Digital Marketing di Dasan Sadar Utara. (doc. KKN Unram Desa Pringgasela)

Meskipun memiliki potensi besar, masyarakat menghadapi sejumlah kendala dalam mengembangkan hasil pertanian mereka. Beberapa tantangan utama meliputi kurangnya pengetahuan dalam teknik pengolahan produk, keterbatasan akses teknologi modern, serta minimnya pemahaman tentang branding dan sertifikasi. Selain itu, pemasaran masih dilakukan secara tradisional, sehingga produk lokal sulit menjangkau pasar yang lebih luas.

Baca Juga: Menteri Desa Yandri Susanto Dorong Digitalisasi untuk Cegah Penyelewengan Dana Desa

“Kami ingin masyarakat menyadari bahwa produk lokal mereka bisa bersaing di pasar yang lebih luas jika dikelola dengan baik dan didukung oleh strategi pemasaran digital yang tepat,” tambah Qanita.

Selain itu, mahasiswa juga ingin membangkitkan kesadaran masyarakat akan peluang besar dalam ekonomi kreatif, khususnya melalui pengolahan nanas dan singkong menjadi produk inovatif seperti selai nanas, sirup nanas, dan keripik daun singkong.

Kegiatan sosialisasi yang mengusung tema “Dari Desa untuk Dunia: Mengembangkan Ekonomi Kreatif dengan Digitalisasi” ini mencakup beberapa aspek utama, di antaranya:

  • Pengenalan ekonomi kreatif dan manfaatnya bagi pertumbuhan UMKM lokal.
  • Edukasi peningkatan nilai jual produk melalui inovasi dan pengemasan yang menarik.
  • Pelatihan dasar digital marketing, termasuk cara menggunakan media sosial untuk pemasaran, strategi menarik konsumen, serta teknik branding yang efektif.

Mahasiswa KKN tidak mengundang pemateri eksternal dalam kegiatan ini. Sebagai gantinya, mereka sendiri yang menyampaikan materi setelah melakukan riset dan konsultasi dengan dosen pembimbing dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unram, Dr. Dwi Putra Buana Sakti, SE., MM. Dalam tanggapannya, Dr. Dwi Putra menyatakan bahwa program ini sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat dan diharapkan mampu meningkatkan kapasitas pemasaran produk lokal.

“Pendekatan yang digunakan sangat relevan dengan kondisi masyarakat setempat dan mampu meningkatkan kapasitas mereka dalam pemasaran produk. Harapannya, program ini dapat menjadi model pengembangan ekonomi kreatif yang berkelanjutan,” ungkapnya.

Baca Juga: Mahasiswa KKN BBK 5 Unair Sosialisasikan Eco-Enzyme, Ajak Warga Gresik Kelola Limbah Organik

Kegiatan ini mendapatkan respon yang sangat positif dari masyarakat. Setiap sesi sosialisasi dihadiri oleh sekitar 40 orang dari berbagai kalangan, termasuk kepala wilayah, pemuda, ibu-ibu, dan bapak-bapak setempat.

Sosialisasi Ekonomi Kreatif dan Digital Marketing di Otak Reban. (doc. KKN Unram Desa Pringgasela)
Sosialisasi Ekonomi Kreatif dan Digital Marketing di Otak Reban. (doc. KKN Unram Desa Pringgasela)

Bapak Sanusi, Kepala Wilayah Dasan Sadar Utara, mengapresiasi kegiatan ini. “Ini program luar biasa karena bisa memberi masyarakat gambaran tentang nilai kreatif dalam menunjang inovasi ekonomi desa,” ujarnya.

Khususnya bagi kalangan pemuda dan ibu-ibu, pelatihan ini menjadi momentum penting untuk mulai memanfaatkan bahan baku lokal dalam menciptakan produk unggulan desa. Beberapa peserta menunjukkan ketertarikan untuk langsung mencoba membuat produk olahan dari nanas dan singkong.

Walaupun belum ada UMKM formal yang langsung menerapkan strategi digital marketing pasca sosialisasi, program ini telah membuka wawasan masyarakat terhadap potensi ekonomi kreatif yang lebih luas. Sebagai langkah tindak lanjut, mahasiswa KKN merancang beberapa inisiatif yang dapat dilakukan ke depannya, seperti:

  • Pelatihan intensif digital marketing bagi masyarakat.
  • Pendampingan dalam pengelolaan produk lokal, termasuk teknik branding dan pemasaran.
  • Pembentukan komunitas usaha lokal agar masyarakat bisa saling berbagi pengalaman dan berkolaborasi.
  • Menjalin kerja sama dengan instansi terkait untuk akses modal dan pasar yang lebih luas.

Program sosialisasi ini menjadi langkah awal dalam membangun ekonomi desa berbasis kreativitas dan digitalisasi. Mahasiswa berharap masyarakat terus berinovasi dan tidak takut mencoba metode baru dalam mengembangkan produk lokal mereka. Dengan pemanfaatan teknologi digital, pemasaran produk lokal bisa menjangkau pasar yang lebih luas, baik nasional maupun internasional. Sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan perguruan tinggi diharapkan dapat menciptakan ekosistem ekonomi kreatif yang berkelanjutan.

Baca Juga: KKN-PPM UMBY Kelompok 34 Dampingi KWT Jasmine Nologaten dalam Pembuatan Konten Produk

Sebagai penutup, Qanita menyampaikan pesan kepada masyarakat agar terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi dalam mengembangkan potensi lokal.

“Kami ingin masyarakat percaya pada kekuatan potensi desa mereka. Dengan tekad dan kerja keras, Pringgasela bisa menjadi contoh sukses dalam mengembangkan ekonomi kreatif berbasis digital,” pungkasnya.

Adapun mahasiswa KKN Unram yang terlibat dalam program ini meliputi L.M. Septa Hadi Kusuma, Qanita Izzatul Janah, Suharni, Hamzah Fansuri Hidayat, Hilman Zulqarami, Lalu Wahyudi Kurniawan, Asfahunnisah, Erma Khaerunnisa, Luthfiyah Maulida, dan Cahya Kamiliani. ‘

Dengan semangat dan dedikasi mereka, program ini diharapkan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain dalam memanfaatkan potensi lokal untuk pengembangan ekonomi yang lebih baik.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *