MPASI Bergaya Jepang dengan Bahan Lokal: Sehat, Lezat, dan Bergizi untuk Tumbuh Kembang Anak

Pemberian Edukasi Pentingnya MPASI untuk pertumbuhan dan perkembangan si kecil. (doc. Pribadi)
Pemberian Edukasi Pentingnya MPASI untuk pertumbuhan dan perkembangan si kecil. (doc. Pribadi)

Tedunan, Krajan.id – Dalam upaya meningkatkan pemahaman masyarakat tentang gizi seimbang bagi bayi dan balita, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Diponegoro (UNDIP) mengadakan edukasi mengenai Makanan Pendamping ASI (MPASI) bergaya Jepang dengan bahan lokal.

Kegiatan ini berlangsung di Desa Tedunan, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak, pada (31/1/2025). Program ini bertujuan untuk memperkenalkan variasi MPASI yang tidak hanya sehat dan bergizi tetapi juga menghadirkan cita rasa baru yang dapat diterima oleh anak-anak.

Bacaan Lainnya

Dalam kegiatan ini, Shyalika Anya Nadhira, mahasiswa Fakultas Kedokteran UNDIP, menekankan pentingnya pemberian MPASI yang tepat untuk mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.

“MPASI harus memenuhi kebutuhan makronutrien dan mikronutrien, seperti karbohidrat, protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral. Dengan komposisi yang seimbang, anak dapat tumbuh dengan baik serta memiliki daya tahan tubuh yang kuat, terutama dalam 1000 hari pertama kehidupan,” jelasnya.

Sementara itu, Indah Arifianti, mahasiswa Sastra Jepang UNDIP, membagikan wawasan mengenai pola makan sehat ala Jepang yang dapat diterapkan dalam MPASI. Ia memperkenalkan konsep “ichiju sansai”, yang berarti satu sup dan tiga lauk, sebagai prinsip dasar makanan Jepang yang seimbang.

Baca Juga: Sosialisasi Ekonomi Kreatif dan Digital Marketing: Upaya Mahasiswa KKN Unram Mengangkat Potensi Lokal

“Konsep ini bisa diterapkan dengan bahan lokal, seperti nasi, tempe, ikan, sayuran hijau, dan kaldu tulang. Ini tidak hanya kaya gizi tetapi juga memperkenalkan anak pada berbagai rasa alami sejak dini,” ujarnya.

Selain edukasi mengenai gizi, mahasiswa KKN-T UNDIP juga membagikan beberapa resep MPASI bergaya Jepang yang mudah dibuat dengan bahan lokal, di antaranya:

  • Nasi Tim dengan Sup Udang Tahu – Menggunakan udang sebagai sumber protein tinggi omega-3 dan tahu sebagai sumber protein nabati yang baik untuk anak.
  • Sup Kacang Merah tanpa MSG – Alternatif lauk tinggi protein dengan cita rasa gurih khas Jepang tanpa tambahan bahan berbahaya.
  • Puding Labu – Kombinasi karbohidrat, protein, dan serat yang lembut serta mudah dicerna oleh bayi.

Program ini mendapat sambutan positif dari masyarakat, terutama para ibu yang antusias mencoba variasi MPASI baru.

Salah satu peserta mengungkapkan bahwa biasanya ia hanya memberikan bubur dengan sayuran yang dihaluskan, tetapi dengan metode ini, anaknya bisa mencoba rasa baru yang lebih kaya tanpa tambahan penyedap buatan.

Baca Juga: KKN-PPM UMBY Kelompok 34 Dampingi KWT Jasmine Nologaten dalam Pembuatan Konten Produk

Melalui edukasi ini, mahasiswa KKN-T UNDIP berharap para orang tua di Desa Tedunan semakin memahami pentingnya MPASI dengan gizi seimbang dan beragam. Dengan inovasi ini, diharapkan tumbuh kembang anak menjadi lebih optimal, serta mendukung generasi yang lebih sehat dan cerdas di masa depan.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *