Krajan.id – Sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, mahasiswa KKN dituntut untuk bisa mengatasi masalah dan mengembangkan potensi yang ada di desa-desa. Tidak terkecuali mahasiswa KKN-PMD Unram yang berusaha mengembangkan potensi lokal yang ada di Desa Jurit.
Desa Jurit yang terletak di Kecamatan Pringgasela, Lombok Timur merupakan salah satu desa penghasil nanas. Pekerjaan masyarakat di Desa Jurit didominasi oleh pekerja di sektor pertanian dan peternakan. Tanaman nanas tidak hanya menjadi sumber pendapatan utama bagi masyarakat, tetapi juga mencerminkan warisan budaya dan kearifan lokal yang perlu dilestarikan.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan mahasiswa KKN-PMD Unram, minimnya pengetahuan teknis, akses terbatas terhadap pasar, serta kurangnya pengorganisasian dalam proses produksi dan pemasaran. Menjadi hambatan utama dalam mengoptimalkan potensi ekonomi desa.
“Hampir semua bagian nanas bermanfaat dan dapat digunakan untuk berbagai olahan produk, akan tetapi masyarakat di Desa Jurit cenderung hanya menjualnya secara mentah sehingga nilai jualnya tidak terlalu tinggi. Untuk itu kami mempunyai ide atau pemikiran untuk menciptakan suatu inovasi produk yang berbahan dasar nanas melalui kegiatan sosialisasi,” ungkap Faturrahman selaku Ketua KKN-PMD Unram Desa Jurit kepada kru krajan.id, Selasa (6/2/2024).
Tujuan dari sosialisasi tersebut, lanjut mahasiswa Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik itu adalah untuk menciptakan inovasi baru dari nanas yang dihasilkan masyarakat di Desa Jurit sehingga menambah daya jual serta meningkatkan ekonomi warga.
Kegiatan sosialisasi “Pengembangan Produk Olahan Berbahan Dasar Nanas” itu bertempat di Kantor Desa Jurit, mengundang pemateri Zahro Ikmalia dari Dinas Ketahanan Pangan Lombok Timur dan dihadiri puluhan peserta diantaranya Sabri selaku Sekretaris Desa beserta jajarannya, Kepala Dusun, Ibu-ibu rumah tangga, Ibu-ibu PKK, dan pelaku UMKM di Desa Jurit, Rabu (3/1/2024).
Zahro Ikmalia dalam kesempatan tersebut menjelaskan manfaat dari buah nanas sangat banyak seperti mencegah flu, mencegah dan mengatasi sembelit, mencegah diare, membantu menurunkan berat badan, mengurangi bengkak dan nyeri, mencegah penuaan dini, mencegah serangan jantung, mencegah osteoporosis, mencegah kanker, dan membantu penyembuhan luka bakar.
Selain itu, Zaro Ikmalia mengatakan bagian buah nanas yang bisa diolah menjadi produk terdiri dari dua bagian yaitu pada bagian daging dan kulit nanas.
“Bagian daging bisa diolah menjadi selai nanas, keripik nanas, dodol nanas, jus nanas, dan nanas kaleng. Sedangkan kulitnya yang selama ini dibuang sia-sia itu masih bisa dimanfaatkan bahkan memiliki nilai jual yang cukup tinggi,” ujarnya.
Ia melanjutkan, kulit nanas itu sendiri bisa diolah menjadi “Teh Kuli Nanas” yang didapatkan dari proses merebus kulit nanas dengan beberapa tambahan rempah seperti kayu manis, cengkeh, kunyit, dan jahe sehingga menghasilkan minuman yang kaya manfaat bagi kesehatan.
“Teh Kuli Nanas ini, baik untuk menjaga kesehatan tubuh karena mengandung senyawa flavonoid dan vitamin C,” ucapnya.
Tak hanya itu, kulit nanas juga bisa diolah menjadi minuman fermentasi atau sering disebut Kombucha yang merupakan minuman probiotik berbahan utama teh dan gula yang difermentasi dengan jamur Kombu atau biasa disebut SCOBY sehingga menghasilkan minuman teh fermentasi yang kaya manfaat.
“Manfaat mengonsumsi kombucha itu sangat banyak contohnya seperti memperbaiki microflora usus, meningkatkan imunitas, menghambat mikroorganisme berbahaya usus, bersifat antibakteri dan antioksidan, serta meningkatkan energi,” ujarnya.
Tepache yang merupakan minuman tradisional asli dari Meksiko, lanjut Zaro Ikmalia itu juga terbuat dari rendaman kulit nanas yang difermentasi dengan tambahan gula dan berbagai macam rempah seperti kayu manis, jahe, sereh, cengkeh, dan lain-lain.
Terakhir, Zaro Ikmalia mengatakan, pemanfaatan kulit nanas yang sederhana namun sangat bermanfaat yaitu dengan menggunakannya sebagai bahan baku kompos yang bisa digunakan untuk menyuburkan tanah.
“Pembuatan kompos atau kegiatan pengomposan merupakan teknologi ramah lingkungan, sederhana, namun menghasilkan hasil akhir yang sangat berguna bagi kesuburan tanah,” paparnya.
Mahasiswa KKN-PMD Unram berharap dengan diadakannya kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat akan banyaknya manfaat nanas. Sehingga, nantinya masyarakat termotivasi untuk melakukan pengolahan buah nanas menjadi sebuah produk yang memiliki daya jual tinggi serta bisa meningkatkan ekonomi warga.