Tingkatkan Daya Saing dan Inovasi IKM Kerajinan Purun di Desa Natai Baru

Foto bersama Kemenperin, anggota Komisi VII DPR-RI, Kades Natai Baru, instruktur dan pengrajin purun dalam acara Bimtek IKM Kerajinan Purun. (doc. Pemdes Natai Baru)

Krajan.id – Bertempat di Balai Desa Natai Baru, Kecamatan Arut Selatan, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Kementrian Perindustrian (Kemenperin) selenggarakan Bimbingan Teknis Wirausaha Baru IKM Kerajinan Purun 29-31 Oktober 2023.

Acara tersebut dihadiri oleh Mukhtarudin selaku Anggota Komisi VII DPR-RI, Risma Fattahatin Muizzullah selaku Pejabat fungsional Direktorat IKM LMEA, Ditjen IKMA, Kementerian Perindustrian, Asmiarti selaku Kepala Desa Natai baru, dan diikuti 2 instruktur pelatihan serta 23 pengrajin purun kelompok Karya Bakti.

Bacaan Lainnya

Asmiarti mengatakan, “Melalui pendampingan dan pembinaan berupa kegiatan bimbingan teknis (bimtek) seperti ini, kami ingin meningkatkan daya saing dan inovasi produk IKM, khususnya kerajinan purun.”

Hal ini dilakukan karena kerajinan purun merupakan salah satu produk dari IKM di Kalteng yang masih sangat potensial untuk terus dikembangkan, melalui sentuhan inovasi maupun kreasi baru dari para pengrajin.

“Semoga kesempatan ini bisa dimanfaatkan peserta kegiatan untuk semakin berkembang serta meningkatkan inovasi dan kreasi yang dimiliki dalam pengerjaan produk anyaman purun kedepannya,” ucap Kepala Desa.

Dia juga menyebutkan selain bernilai ekonomis kerajinan purun ini juga ramah lingkungan dan dapat mengurangi penggunaan kantong plastik.

“Harapannya kerajinan purun ini bisa menjadi produk unggulan sekaligus mewujudkan desa ini sebagai Desa Wisata Anyaman Purun,” terang Asmiarti.

Mukhtarudin dalam kesempatan tersebut, memperkenalkan produk kerajinan purun kelompok karya bakti dan mengajak masyarakat untuk membeli produk hasil kerajinan purun.

“Ini merupakan hasil karya dari mereka para pengrajin purun, bisa digunakan untuk souvenir dan oleh-oleh jika berkunjung ke Desa Natai Baru atau Kalteng,” katanya saat melakukan pengambilan video dokumentasi.

Selain melakukan peninjauan lokasi bimtek, rombongan juga meninjau langsung ke lokasi danau purun yang terletak di Desa Natai Baru.

Hidayah Zahida mengatakan, potensi kerajinan purun sangat bagus dan besar hal tersebut dikarenakan bahan baku yang sangat melimpah terutama di danau purun.

“Selain bahan baku yang melimpah di sini juga sudah ada pengrajinnya, tinggal bagaimana meningkatkan kualitas kerajinan purun. Bahkan ini bisa masuk barang ekspor karena ada beberapa negara yang memang suka dengan kerajinan yang terbuat dari bahan alam,” ujarnya saat dihubungi via seluler (2/11/2023)

Selain itu, antusiasme peserta dalam belajar sangat tinggi dan dukungan dari pihak terkait seperti Kades, Disperindag, dan beberapa CSR juga bagus sehingga untuk pengembangan ke depan juga pasti baik.

Lebih lanjut, keramahan peserta membuat kesan tersendiri, khususnya ibu Kades yang semangat membina IKM yang ada di Desa Natai Baru.

“Semoga apa yang sudah diajarkan bisa diterapkan dan dikembangkan lagi, meskipun hanya beberapa hari pelatihan yang diberikan,” tutur instruktur asal Bojonegoro, Jawa Timur tersebut.

Wanita berusia 45 tahun tersebut menambahkan, “Harapannya setelah pelatihan nanti ada peningkatan terkait hasil kerajinan purun baik dari segi kualitas, harga, maupun pemasarannya. Sehingga ada kepuasan tersendiri bagi konsumen.”

“Selain itu besar harapan produk kerajinan purun di Desa Natai Baru ini bisa menembus pasar ekspor,” tutupnya.

Fitriani selaku peserta pelatihan mengatakan, “Dari awal pelatihan hingga hari ini kami sangat antusias, saya mewakili kelompok karya bakti berterima kasih kepada pihak-pihak telah memfasilitasi serta memberikan bimbingan kepada kami. Harapannya setelah pelatihan, semakin produktif dan berani berinovasi.”

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *