Tingkatkan Kesadaran Penggunaan Media Sosial di Era Society 5.0, Mahasiswa Kukerta UNRI Adakan Penyuluhan Literasi Digital di MA. Hidayatul Mubtadi’in

Foto bersama siswa MA. Hidayatul Mubtadi’in setelah Penyuluhan Literasi Digital. (doc. Kukerta UNRI)
Foto bersama siswa MA. Hidayatul Mubtadi’in setelah Penyuluhan Literasi Digital. (doc. Kukerta UNRI)

Kelurahan Madani, Krajan.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Universitas Riau menggelar penyuluhan literasi digital di MA. Hidayatul Mubtadi’in, yang dihadiri oleh sekitar 40 siswa. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para siswa mengenai pentingnya penggunaan media sosial secara bijak di era Society 5.0.

Menurut Jihan Fitri Muthiah Rahmah, mahasiswi Ilmu Kelautan Universitas Riau yang bertindak sebagai penanggung jawab program kerja, kegiatan ini dilatarbelakangi oleh semakin mendesaknya kebutuhan akan pemahaman yang lebih mendalam tentang media sosial di era digital.

Bacaan Lainnya

“Di zaman sekarang, kita sudah memasuki era Society 5.0 yang membutuhkan pengetahuan mengenai penggunaan sosial media. Banyak permasalahan yang timbul di sosial media, baik di kalangan remaja maupun dewasa. Dengan adanya penyuluhan ini, kami berharap para siswa dapat menggunakan sosial media dengan bijak dan memanfaatkannya untuk kepentingan pendidikan,” jelas Jihan.

Era Society 5.0 adalah konsep yang menggabungkan dunia digital dengan kehidupan manusia secara keseluruhan, di mana teknologi tidak hanya mendukung kehidupan sehari-hari tetapi juga mendorong inovasi dalam berbagai aspek kehidupan. Namun, di balik kemajuan ini, Jihan mengungkapkan bahwa masih banyak masyarakat yang belum memahami dampak dan risiko dari penggunaan media sosial yang tidak tepat.

“Banyak yang menggunakan sosial media untuk hal-hal yang tidak terlalu penting dan tidak bisa memanfaatkannya untuk keperluan yang lebih bermanfaat,” ujarnya. Tantangan terbesar yang dihadapi adalah minimnya pengetahuan tentang penggunaan sosial media tanpa memperhatikan dampak negatif yang mungkin timbul.

Pemberian hadiah kepada siswa yang aktif selama penyuluhan berlangsung. (doc. Kukerta UNRI)
Pemberian hadiah kepada siswa yang aktif selama penyuluhan berlangsung. (doc. Kukerta UNRI)

Dalam penyuluhan tersebut, materi yang disampaikan mencakup pengenalan tentang era Society 5.0, kegunaan sosial media, contoh penyalahgunaan sosial media, serta hukum-hukum yang mengatur penggunaan media sosial. Selain itu, para siswa juga diberikan kasus-kasus nyata mengenai penyalahgunaan sosial media untuk didiskusikan bersama.

Metode penyuluhan dilakukan secara dua arah, dengan presentasi yang interaktif serta sesi tanya jawab yang memungkinkan siswa untuk lebih memahami materi yang disampaikan.

Respon dari para siswa sangat positif. Mereka menunjukkan antusiasme tinggi dan merasa bahwa informasi yang diberikan sangat bermanfaat. “Mereka belum sepenuhnya tahu tentang sosial media yang sesungguhnya, jadi materi ini sangat membuka wawasan mereka,” kata Jihan. Meskipun begitu, tidak ada kendala besar yang dihadapi selama pelaksanaan penyuluhan ini, sehingga materi dapat disampaikan dengan baik.

Baca Juga: Dukung Pertanian Lokal, Mahasiswa KKN UNS 303 Inisiasi Pembentukan Rumah Persemaian

Jihan juga menyampaikan bahwa tingkat literasi digital di kalangan siswa di daerah ini masih perlu ditingkatkan. “Kami menilai tingkat literasi digital masyarakat dengan bertanya secara sederhana mengenai hal-hal kecil tentang sosial media. Ternyata, mereka belum cukup sadar akan risiko yang ada di sosial media dan tidak menganggap bahwa sosial media dapat memberikan peluang kepada mereka,” ungkapnya.

Setelah penyuluhan ini, Jihan dan tim berharap para siswa dapat lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan memanfaatkan platform tersebut untuk kegiatan yang positif. “Kami berharap setelah penyuluhan ini, kalangan remaja dapat menggunakan sosial media lebih bijak lagi dan dapat memanfaatkannya untuk kegiatan yang baik, terutama setelah kami memaparkan hukum-hukum yang berlaku dalam penggunaan sosial media,” tuturnya.

Selain itu, Jihan juga melihat adanya perubahan positif dalam perilaku siswa setelah penyuluhan ini. “Dalam kurun waktu tiga hari, terlihat perubahan di mana mereka mulai memikirkan apa yang akan mereka buat di sosial media untuk hal yang bermanfaat,” jelasnya.

Baca Juga: Mahasiswa KKN UNDIP Ajak Ibu-Ibu PKK Keprabon Buat Spray Anti Nyamuk Alami untuk Atasi DBD

Ke depan, Jihan berharap masyarakat dan pemerintah dapat bekerja sama untuk meningkatkan literasi digital di kalangan masyarakat, terutama remaja. “Langkah selanjutnya yang perlu diambil adalah mengadakan penyuluhan di berbagai kalangan dan memprioritaskan di kalangan remaja agar mereka bisa memanfaatkan sosial media dengan baik,” tutup Jihan.

Melalui kegiatan penyuluhan literasi digital ini, diharapkan generasi muda semakin sadar akan pentingnya penggunaan media sosial secara bijak, sehingga mampu menghadapi tantangan di era Society 5.0 dengan lebih baik.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *