Krajan.id – Pentingnya aspek kemasan produk perlu dipahami oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk tingkatkan kualitas produk. 25 UMKM Desa Selotapak, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto ikuti workshop desain kemasan.
Workshop tersebut digelar oleh Universitas Surabaya (Ubaya) menggandeng Unit Pelaksana Teknis Industri Makanan, Minuman dan Kemasan (UPTI MAMIN) Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Menghadirkan dua narasumber dari Disperindag Jatim, Sidik Purnomo selaku Kepala Seksi Pengembangan Teknis UPTI Mamin dan Agus Santoso dari Divisi Desain Kemasan UPTI Mamin.
Dalam kesempatan itu, Sidik Purnomo yang lebih dikenal dengan panggilan Dodik menyampaikan unsur yang harus ada dalam packaging. Meliputi logo, merk, nama produk, jenis produk, logo halal, berat neto, perijinan, tanggal kedaluwarsa, barcode, komposisi, kandungan gizi, dan lain-lain.
Sedangkan Agus Santoso desainer yang sudah berpengalaman selama 11 tahun sebagai perancang grafis, memberikan layanan konsultasi karakter produk dan kemasan yang ideal sesuai segmentasi pasar.
Pada workshop yang diselenggarakan di Hotel Royal Trawas, Mojokerto itu. Dibuka oleh Hazrul Iswadi selaku Sekretaris LPPM Ubaya, hadir 25 UMKM yang tergabung dalam UMKM Selotapak Permai, Desa Selotapak sebagai peserta. Mereka sangat antusias mengikuti kegiatan workshop hingga kegiatan berakhir.
Manajer Pengabdian Masyarakat Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Ubaya Utomo dalam keterangannya menyampaikan bahwa kegiatan workshop desain kemasan ini merupakan bagian dari Program Pembinaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Berbasis Kemitraan.
“Kegiatan ini dilakukan oleh tim pengabdian kepada masyarakat Ubaya. Program ini mendapat support pendanaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemdikbudristek. Tujuannya adalah untuk mendorong terjadinya kerja sama yang saling menguntungkan dan berkelanjutan antara pihak perguruan tinggi dengan UMKM,” jelas Utomo, Rabu (20/12/2023).
Tim Ubaya sebagai pelaksana program terdiri dari Hazrul Iswadi selaku ketua dengan anggota Endah Asmawati, Michael Ming Kosasih, Utomo, dan Kartika Erawati. Program Pembinaan UMKM Berbasis Kemitraan bertujuan mewujudkan kontribusi aktif Perguruan Tinggi Swasta dalam membangun kekuatan ekonomi masyarakat kecil dan menengah melalui pembinaan UMKM.
“Salah satu wujudnya adalah melakukan pembinaan pengembangan usaha dan penyelesaian permasalahan UMKM. Kegiatan ini juga untuk meningkatkan kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Terintegrasi melalui program kemitraan dengan UMKM. Ini merupakan bentuk pengalaman belajar di dunia kerja bagi mahasiswa. Program kemitraan ini diharapkan berkelanjutan dan saling menguntungkan”, tambah Utomo.
Sementara itu, Agus Sugiono selaku Kepala Desa Selotapak yang turut hadir mendampingi dan menutup kegiatan workshop menyampaikan terima kasih adanya kegiatan Workshop Desain Kemasan untuk UMKM di desanya.
“Atas nama pemerintah Desa Selotapak kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk Disperindag Jatim dan Ubaya. Program pendampingan UMKM sangat bermanfaat. Melalui kegiatan ini kami dilatih untuk bisa tingkatkan kualitas produk. Mulai proses produksi hingga pengemasan,” ujarnya.
Agus Sugiono menambahkan, Ubaya juga sering melakukan pendampingan UMKM di Desa Selotapak. Di antaranya dalam pengurusan legalitas usaha dan produk.
Meliputi Nomor Induk Berusaha (NIB), Sertifikasi Halal dan izin Pangan Industri Rumah Tangga atau PIRT.
“Kami berharap Ubaya terus mendampingi hingga UMKM kami maju dan sukses”, pungkas Agus Sugiono penuh harap.