Krajan.id – Tim Penggerak PKK Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali yang dikomandoi oleh Budiari Mudana, terus konsisten mengkampanyekan program pemilahan sampah. Salah satunya Plastic Exchange yang awalnya hanya ditukarkan dengan beras, kini dikembangkan dan dikerjasamakan secara lebih luas sehingga dapat ditukar dengan uang tunai.
Dilansir dari situs resmi Desa Kutuh (17/1/2024), Budiari menuturkan pengembangan ini dilakukan agar program ini memberikan manfaat yang luas kepada masyarakat. Menurutnya jika ditukarkan dengan beras saja kurang efektif untuk mendukung keberlangsungan program, terutama menyesuaikan dengan budaya masyarakat kutuh saat ini.
Dalam prakteknya, Plastic Exchange memang mirip dengan bank sampah lainnya. Namun menurut Budiari, program ini harus secara konsisten dilaksanakan.
“Pada dasarnya, memang hampir sama dengan bank sampah atau semacamnya, meski demikian kegiatan ini harus konsisten kita selenggarakan untuk membangun budaya masyarakat yang awas terhadap sampah, apa lagi Pemerintah Desa akan membangun Tempat Pembuangan Sampah Terpadu – Reduse, Reuse, Recycle atau lebih dekenal dengan TPST-3R. Tanpa didasari budaya yang kuat dari masyarakat program TPST 3R tidak akan berjalan secara efektif”, tutur Budiari.
.
Selain Plastic Exchange kegiatan terkait persampahan lainnya juga dilakukan oleh TP-PKK Kutuh seperti sosialisasi dan pendampingan pengelolaan sampah berbasis sumber. Dalam program tersebut PKK Desa telah membuat beberapa rumah-rumah contoh untuk dilatih mengelola sampah dari tingkat rumah tangga. Selanjutnya keberhasilan dari rumah contoh ini akan diimpletasikan ke rumah tangga lainnya secara menyeluruh.
Plastic Exchange, PKK Desa, Desa Kutuh, mengelola sampah, TPST-3R,
Foto Bersama Tim Penggerak PKK Desa Kutuh , Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.