Usung Pertanian Maju dan Berkelanjutan, Mahasiswa KKN Unram Manfaatkan Limbah Jadi Pupuk Organik dan Kenalkan Teknik Vertikultur

Mahasiswa KKN-PMD Unram berfoto bersama dengan pemateri dan peserta dalam kegiatan penyuluhan pembuatan pupuk kompos dan program penanaman dengan teknik vertikultur pada, Selasa (2/1/2024)
Mahasiswa KKN-PMD Unram berfoto bersama dengan pemateri dan peserta dalam kegiatan penyuluhan pembuatan pupuk kompos dan program penanaman dengan teknik vertikultur pada, Selasa (2/1/2024) (doc. pribadi)

Krajan.id – Mahasiswa KKN-PMD Unram di Desa Kembang Kerang, Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur, melakukan penyuluhan Pembuatan Pupuk Kompos dan Program Penanaman dengan Teknik Vertikultur pada, Selasa (2/1/2024). Hal tersebut, sebagai langkah pemberdayaan masyarakat sesuai dengan tema KKN yaitu “Pertanian Maju dan Berkelanjutan”.

Dalam penyuluhan Pembuatan Pupuk Kompos dan Penanaman dengan sistem vertikultur tersebut, mahasiswa KKN-PMD Unram didampingi oleh Guru SMKPP Mataram, Muhammad Luthfi dan Arman Suryadi selaku pemateri dalam kegiatan penyuluhan.

Bacaan Lainnya

Selain itu, kegiatan yang digelar di Aula Kantor Desa Kembang Kerang ini dihadiri oleh masyarakat Desa Kembang Kerang dan Pemerintah Desa Kembang Kerang serta Tim KKN-PMD Unram Desa Kembang Kerang.

Tujuan utama kegiatan ini sebagai langkah untuk mengolah limbah organik rumah tangga di Desa Kembang Kerang menjadi pupuk kompos dan penanganan sampah anorganik yang digunakan sebagai wadah penanaman dengan teknik vertikultur. Hal tersebut, sebagai solusi padatnya perumahan serta keterbatasan lahan untuk melakukan aktivitas pertanian.

Adapun limbah organik rumah tangga yang tidak dimanfaatkan masyarakat antara lain sisa sayur-sayuran dan sisa makanan, sedangkan sampah anorganik yang digunakan adalah botol-botol bekas yang sudah tidak terpakai.

Pemaparan materi, Muhammad Luthfi dan Arman Suryadi dari SMKPP Mataram sebagai pemateri utama menjelaskan materi secara informatif agar masyarakat tertarik serta dapat mengolah limbah organik dan anorganik rumah tangga.

Ade Isna Mulyanurgoho selaku Ketua KKN-PMD Unram mengatakan, disini Mahasiswa KKN-PMD Unram memanfaatkan segala jenis limbah sayuran sisa memasak yang terbuang sebagai bahan utama pembuatan pupuk kompos. Sedangkan, untuk pemanfaatan limbah anorganik mahasiswa KKN-PMD Unram memanfaatkan limbah botol plastik sebagai wadah penanaman dengan teknik vertikultur.

“Hal ini kami lakukan sebagai solusi atas padatnya perumahan penduduk sehingga kegiatan bertani dapat dilakukan dimana saja,” tutur mahasiswa Prodi Kehutanan tersebut.

Ia melanjutkan, selama ini setiap rumah tangga menghasilkan limbah organik yang hanya dibuang percuma. Namun, dengan pengolahan yang tepat limbah tersebut dapat dimanfaatkan sebagai bahan utama pupuk kompos yang berguna untuk tanaman. Sama halnya dengan limbah anorganik yang masih belum ada penanganannya.

“Kami membuat pupuk kompos dengan cara yang sederhana yaitu menggunakan ember berpenutup sebagai wadah pembuatan. Lalu, untuk pemanfaatan limbah anorganik diolah dengan cara dan bahan-bahan yang sederhana. Sehingga, masyarakat disini bisa menerapkan dengan lebih mudah dan efisien,” ucapnya.

Hasil dari pembuatan pupuk kompos ini akan diaplikasikan pada penanaman dengan teknik vertikultur. Sementara untuk proses pembuatannya, Muhammad Luthfi dan Arman Suryadi bersama mahasiswa KKN-PMD Unram Desa Kembang Kerang melakukan pendampingan langsung di Aula Kantor Desa.

“Kami tentu sangat berharap dengan terselenggaranya penyuluhan ini, masyarakat Desa Kembang Kerang dapat memanfaatkan limbah organik dan anorganik rumah tangga yang tidak digunakan secara optimal sekaligus dapat meningkatkan ekonomi masyarakat,” harapnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *