Angkat Potensi Desa Ngargosari, Mahasiswa KKN UNDIP Buat Peta Kebudayaan dan Wisata

Penyerahan peta kebudayaan dan wisata Desa Ngargosari. (doc. Pribadi)
Penyerahan peta kebudayaan dan wisata Desa Ngargosari. (doc. Pribadi)

Krajan.id – Kebudayaan merupakan sesuatu yang tidak dapat terlepas dari masyarakat, namun kebudayaan dapat bertabrakan dengan kebudayaan modern sehingga kebudayaan asli cenderung semakin luntur setiap harinya.

Dalam upaya menghindari lunturnya kebudayaan, salah satu mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro (UNDIP) telah mengambil langkah penting dengan membuat peta kebudayaan dan wisata dalam rangka mempertahankan kebudayaan khas dari masyarakat desa sebagai bagian dari pariwisata.

Bacaan Lainnya

Peta ini berbentuk semacam Infografis yang membangunkan tekad masyarakat dalam mempertahankan kehidupan sosiokultural mereka yang khas terbentuk dari kebudayaan asli mereka serta rute yang tercantum pada peta kebudayaan untuk pengunjung wisata di Desa Ngargosari.

Peta kebudayaan dan wisata ini hadir dalam bentuk infografis yang tidak hanya menampilkan keunikan budaya lokal, tetapi juga menjadi panduan bagi para wisatawan yang berkunjung ke desa tersebut. Dengan peta ini, diharapkan para pengunjung dapat lebih mengenal kehidupan sosiokultural Desa Ngargosari yang kaya akan tradisi dan nilai-nilai leluhur.

Zacky Dwyanda Hakim, salah satu mahasiswa KKN yang menginisiasi program ini, menilai bahwa kebudayaan tradisional cenderung menurun daya tariknya ditengah perkembangan zaman yang tidak bisa dihambat. Nyatanya kebudayaan tradisional merupakan aset berharga yang dimiliki negara, dapat menjadi sebuah ciri khas eksotis masyarakatnya yang memiliki sifat heterogen.

Sebagai pencetus program ini, ia menjelaskan, “Edukasi akan kesadaran budaya perlu sekali untuk dikembangkan maka dari itu peta kebudayaan ini merupakan bagian dari inisiasi gerakan ini karena dapat menjadi aset bagi masyarakat setempat.”

Baca Juga: Mahasiswa KKN UNDIP Produksi Etnovideografi Eksplorasi Desa Ngargosari Sragen

Peta ini juga diharapkan dapat mendorong masyarakat desa untuk lebih berperan aktif dalam menjaga dan melestarikan budaya mereka sendiri.

“Kami ingin masyarakat setempat merasa bangga dengan warisan budaya yang mereka miliki. Dengan peta ini, mereka bisa lebih sadar akan nilai budaya yang perlu dijaga dan diwariskan kepada generasi berikutnya,” pungkas mahasiswa dari Program Studi Antropologi Sosial, UNDIP, dalam press release yang diberikan, (23/8/2024).

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *