Cegah Pergaulan Bebas dan Wujudkan Kesetaraan Gender di Desa Tamansari

Mahasiswa KKN Unej Melakukan Sosialisasi Pencegahan Pergaulan Bebas dan Kesetaraan Gender Kepada Siswa-SIswi SMP Plus Nurul Wafa
Mahasiswa KKN Unej Melakukan Sosialisasi Pencegahan Pergaulan Bebas dan Kesetaraan Gender Kepada Siswa-SIswi SMP Plus Nurul Wafa (22/1/2024) (doc. pribadi)

Krajan.id – Bertemakan DESAK (Desa Sadar Kesehatan) Tamansari, Mahasiswa KKN Kelompok 21 Universitas Jember melaksanakan survei pada salah satu SMP di Desa Tamansari.

“Siswa-siswi perlu diberi pengertian terkait pergaulan bebas karena di desa masih banyak kasus remaja nakal seperti seks bebas, merokok, dan minum minuman keras bahkan pada tahun baru kemarin pihak sekolah dipanggil oleh kepolisisan,” tutur salah satu perwakilan tenaga pengajar SMP Plus Nurul Wafa.

Bacaan Lainnya

Pergaulan bebas menjadi salah satu faktor munculnya masalah kesehatan pada pribadi seseorang baik kesehatan secara fisik maupun psikisnya.

Berdasarkan pernyataan tersebut Mahasiswa KKN Kelompok 21 Universitas Jember mengadakan kegiatan sosialisasi pencegahan pergaulan bebas dan materi kesetaraan gender (22/1/2024). Mahasiswa KKN dalam sosialisasinya menyampaikan materi seperti pengertian, jenis, penyebab, dampak, cara mengatasi, dan kasus-kasus pergaulan bebas terdekat.

“Untuk mencegah kita masuk ke pergaulan yang tidak baik, sebaiknya kita memiliki lingkungan pertemanan yang sehat, meningkatkan keimanan, dan mengisi waktu dengan kegiatan positif,” ucap Riza Azizatul salah satu Mahasiswa KKN Kelompok 21.

Kegiatan sosialisasi pada materi yang pertama ini diakhiri dengan menonton video kasus pergaulan bebas yang pernah terjadi pada tahun 2012 silam.

Sosialisasi dilanjutkan dengan materi yang berbeda yaitu kesetaraan gender. Materi ini disampaikan karena sebagian pola pikir masyarakat di desa yang masih patriarki, menganggap bahwa perempuan tidak perlu sekolah tinggi.

Dalam penyampaiannya, salah satu Mahasiswa KKN menekankan bahwa perempuan memiliki hak yang sama dengan laki-laki. Saat ini di Indonesia mulai meninggalkan kehidupan patriarki tersebut, dibuktikan dengan adanya kedudukan yang sama dalam kelembagaan negara.

“Perempuan memiliki hak untuk menentukan pilihan hidup, hak memiliki pendidikan tinggi, dan bekerja,” tutur Salza Belila selaku penyampai materi kesetaraan gender

Kegiatan ini didukung penuh oleh pihak SMP Plus Nurul Wafa Desa Tamansari dan siswa-siswi. Mahasiswa KKN Kelompok 21 Universitas Jember berharap dengan adanya kegiatan ini mampu menyadarkan generasi muda di Desa Tamansari agar tidak terjerumus ke pergaulan bebas dan sadar akan kedudukannya sebagai laki-laki maupun perempuan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *