Krajan.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) PMD UNRAM 2023/2024 pada Senin, (22/1/2024) bertempat di Balai Desa Kembang Kerang Daya, telah melaksanakan sosialisasi di Desa Kembang Kerang Daya yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat seputar pentingnya pendataan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan inovasi Poteng Ambon.
Desa Kembang Kerang Daya merupakan desa yang memiliki 3 UMKM unggul yaitu Tenun, Gula Gending, dan Poteng Ambon. Tenun Desa Kembang Kerang Daya terkenal dengan motif yang khas yang membuat tenun ini terkenal hingga ke seluruh penjuru.
Poteng Ambon merupakan makanan khas yang terbuat dari singkong yang difermentasi lalu didiamkan beberapa hari hingga menjadi makanan yang disebut Poteng Ambon. Poteng Ambon dari Desa Kembang Kerang Daya ini memiliki cita rasa yang manis sehingga membuatnya berbeda dengan poteng lainnya.
Gula Gending adalah makanan yang terbuat dari gula pasir yang diolah sedemikian rupa hingga menjadi jajanan seperti rambut dan berasa. Jajanan ini sangat digemari terutama dikalangan anak-anak.
Agnes Dwi Pinalia salah satu mahasiswa KKN PMD Unram dalam keterangannya mengatakan dalam upaya mendukung Pengembangan UMKM, para mahasiswa KKN PMD UNRAM aktif memberikan pemahaman kepada warga desa tentang pentingnya pendataan UMKM sebagai langkah awal untuk memperkuat ekonomi lokal.
“Kami melibatkan masyarakat dalam diskusi lalu memaparkan hasil pendataan UMKM yang diperoleh kepada perangkat desa yang hadir serta perwakilan masyarakat,” jelasnya.
Selain itu, inovasi Poteng Ambon menjadi fokus dalam kegiatan ini, mahasiswa dengan antusias membagikan pengetahuan tentang inovasi makanan dari makanan khas Desa Kembang Kerang Daya yaitu Poteng Ambon. Tujuan dari inovasi ini untuk meningkatkan nilai tambah produk dan diversifikasi pasar.
“Dengan menghadirkan varian produk dalam bentuk roll, diharapkan UMKM Poteng Ambon dapat menjangkau konsumen yang lebih luas, menciptakan daya tarik baru dan memberikan opsi konsumsi yang lebih praktis. Selain itu, inovasi ini dapat mendukung pertumbuhan usaha mikro tersebut, menciptakan lapangan kerja tambahan, dan meningkatkan kontribusi ekonomi lokal,” ujarnya.
Bahan-bahan yang dibutuhkan pada inovasi Poteng Ambon ini antara lain: Poteng Ambon, kulit lumpia, minyak, glaze, topping, dan keju. Pembuatan inovasi ini diawali dengan Poteng Ambon yang telah dihaluskan dituangkan ke dalam kulit lumpia yang telah disiapkan, kemudian digulung hingga ujungnya dan direkatkan menggunakan cairan tepung terigu agar isi kulit lumpia tetap terjaga. Setelah direkatkan roll Poteng Ambon kemudian digoreng hingga berwarna golden brown.
Selanjutnya, hasil gorengan ditempatkan ke dalam box packaging dan diberi sentuhan akhir berupa glaze, keju dan topping. Langkah terakhir yaitu stiker ditempelkan pada box packaging untuk memberikan identitas produk.
Mahasiswi jurusan Teknik Elektro itu melanjutkan, pada acara tersebut, terlihat antusiasme tinggi dari masyarakat Desa Kembang Kerang Daya yang secara aktif berpartisipasi dalam setiap kegiatan. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi tonggak awal dalam meningkatkan ekonomi lokal dan memperkenalkan inovasi dari makanan khas yang mereka miliki.
“Kami, mahasiswa KKN PMD Unram berharap bahwa melalui publikasi ini, pesan-pesan penting seputaran UMKM dan inovasi Poteng Ambon dapat tersebar lebih luas, memberikan inspirasi kepada masyarakat desa lainnya, dan mendorong perkembangan ekonomi serta inovasi diberbagai wilayah,” harapnya.