Krajan.id – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Lumajang melakukan studi tiru ke Desa Ketapanrame Kabupaten Mojokerto, guna memperoleh wawasan terkait pengelolaan potensi desa dan pemberdayaan masyarakat. Hal tersebut merupakan salah satu langkah konkret yang diambil sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Kami terus berupaya untuk dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui berbagai program pemberdayaan yang dilakukan oleh PKK. Harapannya, mendapatkan wawasan baru terkait pola pengelolaan potensi desa dan pemberdayaan masyarakat. Oleh karena itu, kami Ngangsu Kawruh (menimba ilmu) ke Desa Ketapanrame,” kata Rahayu Agus Triyono selaku Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Lumajang, dikutip krajan.id dari situs resmi lumajangkab, Sabtu (2/11/2023).
Desa Ketapanrame dipilih sebagai objek studi tiru, Rahayu mengatakan, hal tersebut karena dianggap berhasil dalam mengelola potensi desa untuk meningkatkan perekonomian keluarga. Beberapa program unggulan yang berhasil diterapkan di desa tersebut menjadi inspirasi bagi PKK Lumajang.
Rahayu menambahkan, adapun tujuan dari studi tiru tersebut adalah untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai strategi yang telah dilakukan dalam pengelolaan potensi desa dan pemberdayaan masyarakat.
“Kami berharap dapat mengadopsi best practices yang telah berhasil diimplementasikan di Desa Ketapanrame, agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Lumajang, khususnya dalam hal perekonomian keluarga,” ujarnya.
Rahayu menambahkan, bahwa selama kunjungan ke Desa Ketapanrame, Tim PKK Lumajang melakukan serangkaian kegiatan, termasuk dialog interaktif dengan Shofiya Hanak Al Barra selaku Ketua TP PKK Kabupaten Mojokerto, Zainul Arifin selaku Kepala Desa Ketapanrame, PKK Desa maupun pengelola wisata Sumber Gempong dan observasi langsung terhadap keberhasilan program-program yang telah dijalankan.
Pengembangan sentra ekonomi kreatif di Desa tersebut menjadi sorotan PKK Lumajang. Sentra tersebut melibatkan berbagai potensi lokal seperti kerajinan tangan, produk pertanian dan kuliner, serta pariwisata desa. Program tersebut berhasil meningkatkan pendapatan keluarga dan menciptakan lapangan kerja baru dengan melibatkan masyarakat secara aktif.
“Setelah kembali ke Lumajang, PKK berencana untuk mengadaptasi ide-ide dan prinsip-prinsip yang ditemukan selama kunjungan ke Desa Ketapanrame. Dengan harapan bahwa penerapan konsep pemberdayaan masyarakat ini dapat menjadi katalisator untuk pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan keluarga di wilayah Lumajang,” imbuh dia.