Digitalisasi UMKM Desa Biting: Mahasiswa KKN 20 UNS Bantu Promosikan Kue Semprong dan Tas Spunbond Secara Online

Dokumentasi bersama pemilik UMKM kue semprong. (doc. KKN 20 UNS)
Dokumentasi bersama pemilik UMKM kue semprong. (doc. KKN 20 UNS)

Desa Biting, Krajan.id – Dalam upaya mengoptimalkan pemasaran produk unggulan desa, kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 20 Universitas Sebelas Maret (UNS) telah melaksanakan program digitalisasi marketing untuk UMKM di Desa Biting, (19/8/2024).

Program ini bertujuan untuk memperluas jangkauan pasar bagi produk-produk khas desa, seperti kue semprong dan tas spunbond, yang kini bisa diakses secara online oleh konsumen dari berbagai daerah di Indonesia.

Bacaan Lainnya

Desa Biting, yang dikenal dengan kerajinan tradisional dan kuliner khasnya, kini mendapatkan dorongan baru melalui inisiatif digitalisasi ini. Kelompok KKN 20 UNS, yang terdiri dari mahasiswa-mahasiswa berkompeten dalam bidang pemasaran digital, telah bekerja sama dengan pelaku UMKM setempat untuk mengoptimalkan strategi pemasaran online mereka.

Kue semprong, sebuah camilan tradisional yang terbuat dari resep turun-temurun dengan bahan-bahan berkualitas, kini mendapatkan perhatian baru melalui platform digital. Begitu juga dengan tas spunbond, yang dikenal sebagai produk ramah lingkungan dengan desain modern. Kedua produk ini kini telah diperkenalkan secara luas melalui platform e-commerce dan media sosial, berkat inisiatif kelompok KKN 20 UNS.

Program ini tidak hanya sekadar memindahkan produk UMKM ke dunia digital, tetapi juga melibatkan pelatihan dan pendampingan bagi pelaku UMKM Desa Biting. Mahasiswa KKN UNS membantu para pelaku usaha lokal untuk memahami cara memanfaatkan teknologi digital, mengoptimalkan media sosial, dan menerapkan strategi pemasaran yang efektif di era digital.

Dokumentasi wawancara dengan pemilik UMKM tas spunbond. (doc. KKN 20 UNS)
Dokumentasi wawancara dengan pemilik UMKM tas spunbond. (doc. KKN 20 UNS)

“Kami berharap dengan adanya digitalisasi ini, produk-produk dari Desa Biting bisa lebih dikenal dan diterima oleh pasar yang lebih luas,” ujar Witneslee Franklin Natanael Hutasoit, koordinator program kerja digitalisasi marketing KKN 20 UNS.

Ia menambahkan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen UNS untuk mendukung pemberdayaan ekonomi lokal dan membantu UMKM di desa-desa agar dapat bersaing di era modern.

Baca Juga: Tim KKN UNS 73 Mengenalkan Seni dan Budaya Batik Sejak Dini dengan Teknik Oles Lewat Workshop Mewarnai Batik

Dengan dukungan penuh dari mahasiswa UNS, UMKM Desa Biting kini memiliki akses ke alat dan pengetahuan yang diperlukan untuk memaksimalkan potensi pasar digital. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing UMKM lokal, sekaligus melestarikan produk-produk khas Desa Biting di kancah nasional.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *