Desa Girilayu, Krajan.id – Kelompok KKN UNS 73 sukses menggelar workshop mewarnai batik taplak meja dengan teknik oles sebagai bagian dari praktik Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan di SD 03 Girilayu, Kabupaten Karanganyar, pada Rabu (31/7/2024).
Acara ini dihadiri oleh siswa dan siswi kelas 4 hingga 6 yang berjumlah 24 orang, serta mendapat sambutan baik dan dukungan dari para guru dan murid SD 03 Girilayu.
Workshop ini bertujuan untuk memperkenalkan teknik pewarnaan batik menggunakan teknik oles kepada anak-anak di Girilayu. Kegiatan ini berfokus pada teknik pewarnaan batik menggunakan satu warna. Meskipun sederhana, teknik ini mampu menghasilkan karya yang unik.
Motif taplak meja yang dipakai adalah hasil dari program kerja pengembangan motif batik Desa Wisata Girilayu, yang menggambarkan elemen-elemen desa seperti Tugu Batik, buah manggis, padi-padian, dan lain-lain.
Sebelum workshop dimulai, diadakan sosialisasi oleh Bunga Asa selaku penanggung jawab dan Ibu Maryati, salah satu pengrajin dari Paguyuban Batik Giriarum, untuk memperkenalkan pengertian, sejarah, dan metode mewarnai batik yang akan dipakai.
Hal ini bertujuan untuk mengedukasi peserta agar paham dasar-dasar cara membatik yang akan dipelajari, bukan sekadar langsung praktik. Para murid dibagi menjadi 5 kelompok untuk mewarnai 5 taplak batik. Kemudian, masing-masing murid mendapat kesempatan untuk mewarnai taplak batik menggunakan teknik oles sesuai arahan dari Ibu Maryati.
Hasil karya taplak meja yang sudah diwarnai akan diserahkan ke SD 03 Girilayu sebagai bentuk apresiasi dan kenang-kenangan atas partisipasi para murid.
Baca Juga: Mahasiswa KKN UNS Ciptakan Peluang Ekonomi Baru Sekaligus Atasi Limbah Minyak Jelantah
Penanggung jawab program kerja, Bunga Asa Chantika, menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari inisiatif untuk mendukung pendidikan seni dan budaya di kalangan anak-anak.
“Kami ingin anak-anak di Desa Girilayu tidak hanya mengenal batik sebagai warisan budaya, tetapi juga terlibat langsung dalam proses pembuatannya,” kata Bunga Asa Chantika.
Tidak hanya itu, workshop ini juga mendapat sambutan positif dari para guru dan murid. “Kami sangat senang melihat anak-anak antusias dalam mengikuti workshop ini. Sangat bermanfaat untuk mengasah kreativitas mereka,” ujar salah satu guru SD 03 Girilayu.
Kegiatan ini merupakan salah satu bagian dari program kerja KKN UNS Kelompok 73 yang berfokus pada pendidikan dan pengembangan seni budaya lokal. Salah satu anggota KKN 73 Girilayu mengatakan bahwa mereka berharap kegiatan seperti ini akan dilakukan secara berkelanjutan untuk melestarikan dan menjaga warisan budaya Indonesia di masa depan.
“Kami ingin para siswa tidak hanya belajar teknik mewarnai batik, tetapi juga memahami dan mencintai seni budaya lokal sejak dini. Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat menumbuhkan rasa bangga terhadap warisan budaya dan memotivasi mereka untuk terus berkreasi.”
Dengan demikian, generasi muda akan lebih mengenal dan mencintai budaya Indonesia, terutama batik, yang telah diakui sebagai warisan budaya dunia.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.