Mahasiswa KKN UNS Ciptakan Peluang Ekonomi Baru Sekaligus Atasi Limbah Minyak Jelantah

Dokumentasi pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah bersama ibu-ibu PKK RT 02 RW 01 Kelurahan Blumbang, Tawangmangu-Karanganyar. (doc. KKN 333 UNS)
Dokumentasi pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah bersama ibu-ibu PKK RT 02 RW 01 Kelurahan Blumbang, Tawangmangu-Karanganyar. (doc. KKN 333 UNS)

Kelurahan Blumbang, Krajan.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Sebelas Maret (UNS) yang tergabung dalam Kelompok 333 telah melaksanakan program inovatif yang mengubah limbah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat (2/8/2024) di Kelurahan Blumbang, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar.

Program ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi limbah rumah tangga, tetapi juga menciptakan produk bernilai ekonomi bagi masyarakat setempat.

Bacaan Lainnya

Minyak jelantah, yang umumnya dianggap sebagai limbah dan berpotensi mencemari lingkungan, kini berhasil diolah menjadi produk ramah lingkungan melalui proses sederhana namun efektif.

“Kami ingin memberikan solusi nyata bagi masyarakat dalam mengelola limbah. Minyak jelantah yang biasanya hanya dibuang, ternyata bisa dimanfaatkan kembali menjadi sesuatu yang berguna dan memiliki nilai jual,” ujar salah satu anggota KKN Kelompok 333 UNS.

Proses pembuatan lilin ini melibatkan dua tahap utama: pembersihan minyak jelantah dan pembuatan lilin. Pada tahap pertama, minyak jelantah disaring untuk memisahkan kotoran padat, kemudian direndam dengan arang selama minimal 24 jam untuk menetralkan bau. Setelah proses penyaringan ulang, minyak siap digunakan untuk pembuatan lilin.

Tahap kedua melibatkan pencampuran minyak jelantah yang telah dipanaskan dengan stearin dan essential oil untuk menciptakan aroma yang wangi. Untuk memberikan warna pada lilin, digunakan serutan krayon yang diaduk hingga merata sebelum dituangkan ke dalam wadah. Setelah mengeras, lilin siap digunakan.

Baca Juga: Sarasehan Bersama Kemenparekraf: BEM KM UGM Paparkan Program Penanaman TOGA PPK Ormawa

Kegiatan ini mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat Kelurahan Blumbang. Warga setempat menunjukkan antusiasme tinggi dalam mempelajari cara pembuatan lilin aromaterapi.

Program ini juga berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan limbah. Dengan keterlibatan langsung warga dalam proses pembuatan lilin, diharapkan mereka mampu memproduksi lilin secara mandiri dan menjadikannya sebagai sumber pendapatan baru.

Baca Juga: Mahasiswa KKN UNAND Gandeng OJK Sumbar dalam Sosialisasi Literasi Keuangan di Nagari Suayan

Keberhasilan program ini menjadi cerminan dari potensi besar kerjasama antara perguruan tinggi dan masyarakat dalam menciptakan inovasi yang berdampak positif bagi lingkungan dan perekonomian.

“Kami berharap kerjasama ini dapat terus berlanjut, dan lebih banyak inovasi yang bisa kita ciptakan bersama untuk kemajuan masyarakat,” tutup anggota KKN 333 tersebut.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *