Digitalisasi UMKM Desa Kebumen: Meningkatkan Penjualan Berbasis Media Digital Menuju Pasar yang Lebih Luas

Suasana seminar E-commerce di desa Kebumen, Kecamatan Tersono, Senin (29/07/2024). (doc. KKN-MB UIN Walisongo Semarang Posko 57)
Suasana seminar E-commerce di desa Kebumen, Kecamatan Tersono, Senin (29/07/2024). (doc. KKN-MB UIN Walisongo Semarang Posko 57)

Krajan.id – Desa Kebumen, Kecamatan Tersono, mendapatkan angin segar dalam upaya memajukan perekonomian lokal dengan diselenggarakannya seminar e-commerce oleh Kelompok KKN-MB UIN Walisongo Semarang Posko 57 pada Senin (29/07/2024).

Seminar ini mengusung tema “Digitalisasi UMKM Desa Kebumen; Meningkatkan Penjualan Berbasis Media Digital Menuju Pasar yang Lebih Luas”, bertujuan untuk membuka wawasan dan meningkatkan kemampuan para pelaku UMKM di desa tersebut melalui kolaborasi digital.

Bacaan Lainnya

Dalam acara ini, tiga pembicara yang memiliki latar belakang berbeda namun saling melengkapi dihadirkan untuk memberikan perspektif yang komprehensif. Itsna Yulinada selaku owner nabyna.florist, Mustofa selaku owner pusat snack limpung, dan Muhammad Nurdana, seorang motivation spiritual building multidimensi.

Acara ini dihadiri 30 peserta yang terdiri dari mahasiswa, pelaku UMKM dan perwakilan anggota Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Kebumen. Dalam seminar ini dibuka dengan sambutan Ahmad Dito Budi Prasetyo selaku ketua panitia acara seminar sekaligus anggota KKN Posko 57. Ia menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan mengenai transaksi jual beli secara online menggunakan media toko online dan uang non fisik serta pemahaman mengenai digitalisasi UMKM yang berfokus kepada produk yang dibuat di Desa Kebumen.

“Untuk menciptakan pasar yang lebih luas, maka UMKM yang ada di Desa Kebumen ini tentunya harus di digitalisasi. Oleh sebab itu, seminar e-commerce ini menjadi awal pengetahuan mengenai digitalisasi UMKM yang ada di Desa Kebumen,” kata Dito.

Adapun sambutan kedua disampaikan oleh Muhyanto selaku perangkat Desa Kebumen. Beliau menyampaikan bahwa kegiatan seminar ini sangatlah berguna di kalangan masyarakat, terutama kepada pemuda dan pelaku UMKM yang mau mencoba membuat usaha serta yang mau mengembangkan lebih jauh usaha yang sudah berdiri.

“Untuk mengenalkan produk yang sudah ada tentunya membutuhkan pemuda-pemudi yang ada di Desa Kebumen. Harapan dari desa sendiri, dengan diadakannya seminar e-commerce ini akan menciptakan kepekaan terhadap digitalisasi penjualan dan semakin luasnya komersialisasi produk-produk Desa Kebumen,” kata Muhyanto.

Itsna Yulinada sebagai pembicara pertama menyampaikan materi tentang panduan tata cara pembuatan akun e-commerce, mulai dari manfaat yang diperoleh menggunakan e-commerce, lalu dilanjut menjelaskan tentang platform e-commerce yang sering digunakan oleh pelaku usaha contohnya yaitu, platform mobile commerce atau perdagangan seluler.

Perdagangan seluler merupakan sistem perdagangan elektronik melalui handphone, notebook, ataupun laptop. Setelah memaparkan materi tentang tempat penjualan, dilanjut dengan cara pembuatan akun dan toko online di shopee.

“Sekarang ini, untuk memasarkan atau mengenalkan produk, pengusaha tidak perlu lagi memerlukan tempat yang bagus atau sewa toko yang mahal, hanya menggunakan e-commerce, pengusaha dengan mudah untuk melakukan usahanya dimanapun ia berada,” kata Itsna.

Mustofa sebagai pembicara kedua menyampaikan materi mengenai pemasaran produk yang ada di Desa Kebumen. Sebagai owner jajanan khas Desa Kebumen, beliau memaparkan banyak sekali potensi usaha yang ada di desa, mulai dari opak singkong, permen gula jahe, sampai aneka kripik buah kering.

Baca juga: Mahasiswa KKN PPM Kelompok 72 UMBY Tingkatkan Kesadaran PHBS Sejak Dini di Dusun Bungmanis, Pucanganom

“Dengan adanya digitalisasi UMKM, pasar yang ada di Desa Kebumen ini bukan hanya mencapai pasar regional ataupun nasional, tetapi bisa sampai kepada tingkatan Internasional dan akan menguntungkan masyarakat Desa Kebumen,” kata Mustofa.

Pemateri terakhir, yaitu Muhammad Nurdana membagikan beberapa tips bagi pemula untuk memulai bisnis, motto hidup, dan kisah jatuh-bangunnya perjuangan dalam membangun usaha hingga bisa sampai sukses seperti sekarang. Beliau juga sedikit memberikan wejangan pada mahasiswa KKN bahwa apa pun jurusannya, kita dapat menjadi seorang pebisnis asal ada kemauan yang kuat.

“Dalam pemasaran produk yang dihasilkan oleh UMKM, tentunya diperlukan branding yang nantinya bisa dilirik oleh masyarakat luas. Branding ini bisa menggunakan media apa saja seperti, tiktok, instagram, shopee, lazada dan lain-lain,” kata Nurdana.

Baca Juga: Mahasiswa KKN UNAND Bangkitkan Semangat Anti-Korupsi dan Kepemimpinan di SMP Negeri 2 Akabiluru

Acara seminar ditutup dengan sesi tanya jawab dari peserta, pemberian sertifikat penghargaan untuk pemateri, dan foto bersama dengan seluruh peserta. Dengan diselenggarakannya seminar e-commerce diharapkan masyarakat di Desa Kebumen terutama para pelaku UMKM dapat meningkatkan penjualan melalui platform mobile commerce, sehingga produk dapat menjangkau ke pasar yang lebih luas.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *