Krajan.id – Car Free Day (CFD) di Boyolali pada Minggu pagi (09/06/2024) tak hanya menjadi ajang olahraga dan rekreasi bagi masyarakat, tetapi juga menjadi momen edukatif yang penting. Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Boyolali memanfaatkan keramaian CFD untuk mensosialisasikan bahaya rokok ilegal, bekerja sama dengan Bea Cukai Surakarta. Kegiatan ini dipusatkan di sekitar Monumen Susu Murni.
Bony Facio Bandung, Kepala Diskominfo Kabupaten Boyolali, menegaskan pentingnya peran pemerintah dalam menyebarluaskan informasi kritis kepada masyarakat. “Tugas kami adalah menjadi jembatan informasi dari pemerintah ke masyarakat, khususnya mengenai bahaya rokok ilegal,” jelas Bony.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Wakil Bupati Boyolali, Wahyu Irawan, bersama sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Dalam sambutannya, Wahyu Irawan, yang akrab disapa Iwan, menekankan bahwa cukai rokok legal memberikan kontribusi signifikan bagi pembangunan daerah.
“Cukai dari rokok legal tidak hanya mendukung pembangunan infrastruktur, tetapi juga sektor pendidikan dan kesehatan,” ujarnya.
Muhammad Irsyad Santoso, Pelaksana Pemeriksa Bea Cukai Surakarta, memberikan penjelasan rinci tentang ciri-ciri rokok ilegal dan pentingnya pengendalian peredarannya.
“Masih banyak masyarakat, terutama di wilayah perbatasan, yang belum menyadari peredaran rokok ilegal. Kami ingin mengedukasi mereka tentang dampak negatif dan cara mengenali rokok ilegal,” katanya.
Irsyad juga menjelaskan tentang berbagai barang yang dikenai cukai, seperti hasil tembakau, etil alkohol, dan minuman beralkohol, yang semuanya memerlukan pengawasan ketat untuk menghindari dampak negatif bagi masyarakat dan lingkungan.
Untuk menambah daya tarik acara sosialisasi, panitia menyelenggarakan berbagai kegiatan menarik seperti senam Zumba, pembagian hadiah, dan penampilan penyanyi lokal, yang sukses menarik perhatian pengunjung CFD.
Melalui pendekatan ini, Diskominfo Boyolali tidak hanya menyampaikan pesan penting tentang rokok ilegal, tetapi juga berhasil menciptakan suasana edukasi yang menyenangkan dan partisipatif bagi seluruh lapisan masyarakat.