Krajan.id – Tim Hibah Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) ID 816 dari Universitas Sebelas Maret (UNS) meluncurkan sebuah inisiatif yang menjanjikan di Desa Daleman, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten. Dalam upaya membangun desa melalui pengabdian masyarakat, tim ini mengadakan sosialisasi pemanfaatan limbah padat kayu aren menjadi pelet kayu bakar di Balai Desa Daleman pada Sabtu, (1/6/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan ilmu kepada warga tentang program inovatif dari pemanfaatan limbah kayu aren yang menjadi masalah di lingkungan desa tersebut dengan mengolahnya menjadi pelet kayu bakar dan sebagai peluang usaha baru yang dapat meningkatkan ekonomi Desa Daleman.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Daleman, Mursito S.H. menyampaikan bahwa, Desa Daleman merupakan desa unggulan di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah yang terkenal dengan produksi tepung aren dan mie soun yang menjadi mata pencaharian utama bagi warga Desa.
“Desa ini menghasilkan sekitar 15 ton limbah padat per hari dari industri tepung aren dan mie soun,” ujar Mursito.
Limbah industri pati aren dan mie soun ini memiliki potensi besar sebagai bahan baku untuk pembuatan pelet kayu bakar. Ukuran serbuk ampas kayu aren sekitar 80 mesh kurang efisien jika digunakan langsung sebagai sumber energi karena ketidakmurniannya. Penggunaan serbuk akan lebih efektif dan efisien jika diubah menjadi pelet.
Dalam upaya mengatasi masalah ini, Tim Hibah MBKM (Merdeka Belajar Kampus Mengajar) UNS ID 816 melakukan pengolahan limbah pelet kayu aren menjadi bahan bakar. Pelet kayu bakar merupakan alternatif energi terbarukan yang efisien dan ramah lingkungan, mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan membantu mengurangi emisi karbon.
Transformasi limbah kayu aren menjadi pelet kayu bakar dilakukan melalui serangkaian proses yang mencakup menjemur limbah aren, lalu memisahkan limbah dengan serabutnya, memasukkan serbuk limbah aren ke dalam alat pelletizer, dan mengeringkan pelet yang telah dicetak sampai kering.
Melalui pengolahan limbah tersebut Desa Daleman tidak hanya mengurangi jumlah limbah aren, tetapi juga menciptakan sumber energi bersih yang berkelanjutan. Langkah ini juga diharapkan dapat membuat peluang usaha baru sehingga memberikan manfaat ganda bagi masyarakat setempat. Penjelasan proses pembuatan dan pemanfaatan limbah padat kayu aren menjadi pelet kayu bakar dijelaskan oleh Affina Ardiana Paramesti, Jungkung Laksito Adi, dan Dibyo Prasetyo Utomo.
Baca Juga: Pilih Mahasiswa UNMUH Jember Dorong Digitalisasi UMKM di Desa Sidomulyo
Kegiatan sosialisasi ini dipimpin oleh moderator yaitu Muhammad Tegar Hidayat, kegiatan dimulai dengan penyambutan Ketua Tim Hibah Merdeka Belajar Kampus Mengajar UNS. “Dengan alur pemecahan masalah limbah yang tepat menjadi energi bahan bakar dapat mewujudkan Desa Daleman mandiri energi hijau.” ujar Dibyo Prasetyo Utomo.
Salah satu highlight dari sosialisasi ini adalah demonstrasi penggunaan pelet kayu bakar dalam kompor gasifikasi, dipandu oleh Sabrina Yudha Santoso dan Salsa Farella. Kegiatan demonstrasi ini bertujuan untuk memperkenalkan dan menjelaskan cara kerja kompor gasifikasi yang menggunakan pelet sebagai bahan bakar. Kegiatan ini menunjukkan efektivitas pelet dari limbah aren sebagai bahan bakar salah satunya dalam memasak sehari-hari.
Sebagai contoh, waktu demonstrasi memasak telur ayam sebagai media untuk menguji kinerja kompor gasifikasi. Selain penggunaan untuk memasak, pelet juga dapat dijual kepada industri-industri yang membutuhkan bahan bakar. Dengan memperkenalkan kompor gasifikasi dan efektivitas pelet, diharapkan masyarakat dapat melihat potensi besar dari energi terbarukan ini dalam kehidupan sehari-hari.
Program ini tidak hanya memberikan solusi atas masalah limbah tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi warga. Dengan pengolahan limbah menjadi pelet, warga Desa Daleman diharapkan dapat mengembangkan usaha baru yang berkelanjutan dan menguntungkan. Penandatanganan surat berita acara serah terima kompor gasifikasi antara Tim Hibah MBKM ID 816 UNS dan Kepala Desa Daleman menjadi simbol komitmen bersama untuk menjalankan program ini secara berkelanjutan.
Secara keseluruhan, langkah-langkah ini menjadikan Desa Daleman sebagai contoh inspiratif dalam penerapan solusi energi hijau yang inovatif dan berkelanjutan sehingga dapat diterapkan untuk mendukung kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga: Warbon Cipadung Kulon Jadi Inspirasi Pengembangan Ekonomi Lokal
Melalui inisiatif ini, Desa Daleman berpotensi menjadi contoh inspiratif dalam penerapan solusi energi hijau yang inovatif dan berkelanjutan. Dengan kolaborasi yang solid antara akademisi, pemerintah desa, dan masyarakat, diharapkan program ini dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi kesejahteraan dan kelestarian lingkungan desa.
Sosialisasi ini juga dihadiri oleh perangkat desa, kelompok pengusaha pati aren dan mie soun, warga Desa Daleman Klaten, serta Dosen Pembimbing Dr. Margono, S.T., M.T.