Krajan.id – Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro (UNDIP) tahun 2023/2024 telah melaksanakan program multidisiplin di Desa Kedungsegog dengan pendampingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Hega Bintang Pratama Putra, S.T.P., M.Sc. Program ini berfokus pada pengolahan sampah plastik menjadi karya bernilai jual, sebagai respons terhadap masalah lingkungan yang mendesak akibat penumpukan sampah.
Setiap dua minggu sekali, mahasiswa dan warga secara rutin mengumpulkan sampah dari rumah-rumah warga (door to door). Sampah-sampah yang terkumpul kemudian dipilah berdasarkan jenisnya, seperti plastik sabun, deterjen, dan tutup botol, untuk diolah menjadi produk bernilai jual.
Antusiasme warga, terutama ibu-ibu, sangat tinggi terhadap program ini. Selain membantu mengurangi sampah plastik, program ini juga membantu warga menambah penghasilan dan memberikan wadah untuk berkreasi dalam pengelolaan sampah.
Galan Adhyasta, salah satu mahasiswa yang terlibat, menyatakan, “Program ini tidak hanya mengurangi sampah plastik, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi warga Desa Kedungsegog.”
Pelaksanaan program dimulai dengan pengumpulan sampah plastik dari warga. Setelah itu, warga diberikan edukasi mengenai pemanfaatan limbah sampah plastik menjadi barang bernilai jual seperti tas, ecobrick, dan bunga hias.
“Edukasi ini sangat penting agar masyarakat memahami nilai dari sampah yang selama ini dianggap tidak berguna,” tambah Galan Adhyasta.
Selain edukasi, dilakukan juga pelatihan cara memasarkan produk melalui platform e-commerce seperti Shopee, untuk meningkatkan daya jual dan menjangkau pasar yang lebih luas. “Dengan memanfaatkan platform digital, kami berharap produk hasil olahan sampah ini dapat dikenal lebih luas dan memberikan manfaat ekonomi yang signifikan,” ujar Galan.
Baca Juga: Ada Batas Waktu Penggunaan Obat Sebelum Kedaluwarsa? Yuk, Kenali dan Pahami Beyond Use Date
Inisiatif ini tidak hanya menciptakan peluang ekonomi baru bagi warga Desa Kedungsegog, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
Program pengelolaan sampah ini juga berdampak pada pengurangan jumlah sampah anorganik, yang dikenal sulit terurai dan membutuhkan waktu lama untuk dapat terurai.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.