Edukasi Bahaya Hipertensi Sebagai Penyakit “Silent Killer” Pada Lansia di Desa Brangkal : Inisiatif Mahasiswa KKN Tim II KKN UNDIP

Suasana kegiatan edukasi kesehatan di Desa Brangkal yang diadakan oleh mahasiswa TIM II KKN UNDIP, Senin (22/7/2024). (doc. Pribadi)
Suasana kegiatan edukasi kesehatan di Desa Brangkal yang diadakan oleh mahasiswa TIM II KKN UNDIP, Senin (22/7/2024). (doc. Pribadi)

Krajan.id – Dalam rangka pengabdian kepada masyarakat, mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro (UNDIP), Lingga Ade Marda dari Program Studi Keperawatan mengadakan kegiatan edukasi kesehatan di Desa Brangkal, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para lansia tentang bahaya hipertensi serta langkah-langkah pencegahannya.

Bacaan Lainnya

Acara yang berlangsung pada Senin (22/07/2024) tersebut diikuti oleh beberapa lansia yang antusias untuk mendapatkan pengetahuan baru terkait kondisi kesehatan mereka. Para mahasiswa memfokuskan edukasi pada pentingnya mengenali gejala awal hipertensi, faktor risiko yang mempengaruhi, serta cara efektif untuk mencegah penyakit ini.

Hipertensi masih menjadi salah satu masalah kesehatan utama yang dihadapi oleh lansia di Indonesia. Kondisi ini sering kali tidak terdeteksi sejak dini, namun dapat menyebabkan komplikasi serius seperti stroke, penyakit jantung, hingga gagal ginjal. Oleh karena itu, peran perawat dalam penanganan hipertensi pada lansia menjadi semakin krusial.

Salah satu mahasiswa TIM II KKN UNDIP saat melakukan pemeriksaan kepada lansia Desa Brangkal, Senin (22/7/2024). (doc. Pribadi)
Salah satu mahasiswa TIM II KKN UNDIP saat melakukan pemeriksaan kepada lansia Desa Brangkal, Senin (22/7/2024). (doc. Pribadi)

Data terbaru dari Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa prevalensi hipertensi pada lansia di Indonesia mencapai angka 63%. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, memicu kekhawatiran tentang kualitas hidup para lansia di masa mendatang.

“Hipertensi sering disebut sebagai “silent killer” karena banyak orang, terutama lansia, yang tidak menyadari bahwa mereka mengidapnya hingga terjadi komplikasi serius seperti stroke atau serangan jantung. Oleh karena itu, kami berusaha memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada para lansia tentang pentingnya pencegahan dan penanganan dini,” jelas Lingga, salah satu mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan tersebut.

Kegiatan edukasi diawali dengan pemeriksaan tekanan darah gratis bagi seluruh peserta. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui kondisi tekanan darah lansia dan sebagai langkah awal dalam deteksi dini hipertensi. Para mahasiswa kemudian memberikan penjelasan mengenai hasil pemeriksaan tersebut, serta memberikan saran praktis untuk menjaga tekanan darah tetap normal.

Baca Juga: Penanaman Pohon di Dusun Bongak Sebagai Bentuk Implementasi SDG untuk Melindungi Ekosistem Darat dan Masyarakat oleh Mahasiswa KKN UNRAM 2024

Selain penjelasan teoritis, para mahasiswa juga mengajak lansia untuk melakukan senam lansia. Senam ini dirancang khusus untuk lansia agar tetap aktif dan menjaga kesehatan jantung serta pembuluh darah. Para peserta pun diajarkan mengenai pentingnya pola makan yang sehat, dengan menekankan pengurangan konsumsi garam dan lemak jenuh.

Sebagai penutup, para mahasiswa membagikan leaflet dan brosur berisi informasi lengkap tentang hipertensi dan cara pencegahannya, agar para lansia dapat mempelajari lebih lanjut dan menerapkan langkah-langkah pencegahan di rumah.

Baca Juga: Mahasiswa Kukerta UNRI Adakan Seminar Digital Marketing untuk Tingkatkan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Sialang Jaya

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program kerja KKN yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat desa terhadap kesehatan, khususnya di kalangan lansia. Dengan edukasi yang berkelanjutan, diharapkan angka hipertensi di Desa Brangkal dapat berkurang, dan para lansia dapat menikmati masa tua dengan lebih sehat dan berkualitas.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *