Generasi Muda Didorong untuk Hidupkan Nilai-Nilai Pancasila Melalui Pancasila Youth Camp

Malam penutupan Pancasila Youth Camp ke-4 di Lokawisata Golaga, Desa Siwarak, Kecamatan Karangreja pada Sabtu (8/6/2024). (doc. KIM Renata)
Malam penutupan Pancasila Youth Camp ke-4 di Lokawisata Golaga, Desa Siwarak, Kecamatan Karangreja pada Sabtu (8/6/2024). (doc. KIM Renata)

Krajan.id – Malam penutupan Pancasila Youth Camp ke-4 di Lokawisata Golaga, Desa Siwarak, Kecamatan Karangreja pada Sabtu (8/6/2024) malam, menjadi momentum penting bagi Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, untuk mengajak generasi muda lebih mendalami dan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila.

Acara yang diselenggarakan oleh Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Purbalingga ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman ideologi Pancasila di kalangan pelajar SMA dan SMK.

Bacaan Lainnya

“Kegiatan ini adalah bagian dari upaya kami untuk merayakan Bulan Pancasila dan memperingati hari lahirnya Pancasila pada 1 Juni 1945,” ujar Bupati Tiwi.

Bupati menjelaskan bahwa Pancasila Youth Camp tidak hanya sekadar perayaan, tetapi juga momen penting untuk mengingat sejarah dan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. “Kita ingin anak-anak muda ini tidak hanya mengenal Pancasila secara teori, tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari,” tegasnya.

Pada kesempatan itu, Bupati Tiwi juga mengadakan sesi interaktif dengan peserta kemah, memberikan hadiah sepeda bagi yang bisa menjawab pertanyaan tentang sejarah Bung Karno, termasuk tanggal lahir dan wafatnya. Ini dilakukan untuk menumbuhkan semangat dan kebanggaan terhadap sejarah bangsa.

Kepala Dinporapar, R. Budi Setiawan, menambahkan bahwa kegiatan kemah ini mengajak para peserta untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam jiwa dan perilaku mereka.

“Kami berharap nilai-nilai Pancasila tidak hanya menjadi slogan, tetapi benar-benar dihayati dan dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Budi.

Kegiatan Pancasila Youth Camp ini diikuti oleh sekitar 450 siswa SMA dan SMK dari berbagai sekolah di Purbalingga, dengan dua agenda utama yaitu materi dan jejak petualang (tracking). Materi disampaikan oleh Sekretaris LPPM Unsoed, Sri Wahyu Handayani, yang membahas pentingnya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Sedangkan tracking merupakan sarana untuk menerapkan nilai gotong royong secara langsung.

Baca Juga: Festival Blitar Jadoel Menjadi Ajang Promosi Budaya dan Ekonomi Lokal yang Sukses

Dengan rangkaian kegiatan ini, diharapkan para peserta tidak hanya memperoleh pengetahuan tetapi juga pengalaman nyata dalam mengimplementasikan Pancasila dalam kehidupan mereka. Kegiatan seperti ini menjadi penting untuk membentuk generasi yang tidak hanya memahami tetapi juga mengamalkan nilai-nilai Pancasila, sebagai dasar kuat dalam membangun bangsa yang berintegritas dan bersatu.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *