Golden Moment, Mahasiswa KKN 128 Berkesempatan Menyambut Menparekraf Sandiaga Uno dalam ADWI 2024 di Desa Kemiren

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno saat mengunjungi Desa Wisata Adat Osing Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, Sabtu (13/7/2024). (doc. KKN 128 UINSA)
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno saat mengunjungi Desa Wisata Adat Osing Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, Sabtu (13/7/2024). (doc. KKN 128 UINSA)

Krajan.id – Kuliah kerja nyata (KKN) merupakan bentuk kegiatan mahasiswa untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat. Mahasiswa KKN 128 Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya mendapatkan kesempatan emas, dimana para mahasiswa berkolaborasi dengan Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) dan juga desa Kemiren melakukan persiapan untuk kegiatan penyambutan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.

Menparekraf mengunjungi Desa Wisata Adat Osing Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, Sabtu (13/7/2024). Kunjungan ini dilakukan sebagai bagian dari kegiatan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024, dimana Desa Kemiren terpilih sebagai salah satu dari 50 desa wisata terbaik di seluruh Indonesia. Dalam ajang tersebut, Desa Kemiren bersaing dengan 6.016 desa wisata lainnya di Indonesia.

Bacaan Lainnya

Desa Kemiren adalah tempat tinggal Suku Osing, suku asli Banyuwangi yang terkenal dengan kekayaan seni dan budayanya, serta keramahan masyarakatnya. Di sana, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga disambut dengan Tari Gandrung dan berkesempatan menyaksikan berbagai tradisi unik seperti mepe kasur, barong ider bumi, dan tumpeng sewu. Sandiaga juga mencicipi menu khas masyarakat Suku Osing yang terkenal, yaitu pecel pitik.

“Hari ini saya sangat berbahagia melakukan visitasi ke salah satu dari 6.016 desa wisata se-Indonesia. Ini pengalaman yang sangat berbeda dan saya bisa katakan, pengalaman saya ini world class tourism,” ujar Sandiaga Uno.

Desa Kemiren juga menjadi bagian dari kawasan Ijen Geopark sebagai culture site. Kemiren memiliki budaya yang beraneka ragam. Mulai dari adat istiadat, bahasa, manuskrip, kesenian, tradisi lisan, ritual, pengetahuan, teknologi dan permainan tradisional.

Keberagaman ini mencerminkan kekayaan warisan budaya yang telah ada sejak lama dan terus dilestarikan oleh masyarakat setempat. Kemiren tidak hanya menawarkan keindahan alam tetapi juga sebuah pengalaman mendalam tentang cara hidup dan kebudayaan Suku Osing yang masih dipertahankan dan dihormati hingga saat ini.

Baca Juga: Kolaborasi Antara Kejaksaan Kota Probolinggo dan Mahasiswa KKN 118 UINSA untuk Pelestarian Lingkungan dalam Peringati Hari Bhakti Adhyaksa ke-64

Di desa ini, budaya Gandrung sangatlah kental, bahkan menjadi maskot pariwisata, Kemiren merupakan tempat kelahiran maestro Gandrung Mbok Temu. Desa Kemiren tidak hanya dikenal sebagai pusat kebudayaan Gandrung, tetapi juga sebagai tempat yang menyimpan sejarah dan tradisi yang terus dilestarikan dan diwariskan kepada generasi mendatang.

Kehadiran Mahasiswa KKN 128 UINSA turut serta memeriahkan penyambutan Menparekraf bersama dengan POKDARWIS, dan juga warga desa Kemiren yang sudah berperan aktif dalam merencanakan dan mengorganisir acara, membawa ide-ide segar dan kreativitas untuk memastikan segala persiapan berjalan lancar.

Baca Juga: Mengubah Sampah Menjadi Berkah, Pendekatan Kreatif KKN-BBK 4 untuk Pengelolaan Sampah Desa Kedungudi

“Kami beruntung dapat menyambut secara langsung Bapak Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno, sebuah kesempatan emas bagi kami selaku mahasiswa KKN, karena bisa mendapatkan momen terbaik dalam catatan perjalanan KKN kami,” ujar Nashikhul Huda, Mahasiswa KKN 128.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *