Kampanye Sadar Wisata 5.0 Tingkatkan Ketangguhan Desa Wisata

Para Penerima Penghargaan Kampanye Sadar Wisata 5.0 di acara Puncak Penganugerahan Desa/Kampung Wisata Terbaik Kampanye Sadar Wisata 5.0, Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan, (27/11/2023).
Para Penerima Penghargaan Kampanye Sadar Wisata 5.0 di acara Puncak Penganugerahan Desa/Kampung Wisata Terbaik Kampanye Sadar Wisata 5.0, Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan, (27/11/2023). (doc. kemenparekraf)

Krajan.id – Rangkaian kegiatan Kampanye Sadar Wisata (KSW) 5.0 yang merupakan hasil kerjasama antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) dengan Bank Dunia, kini memasuki tahap puncak.

Puncak kegiatan ini ditandai dengan pemberian penghargaan kepada para penggerak lokal (local champion) di 65 desa wisata yang sebelumnya telah menjalani pelatihan dan pendampingan secara menyeluruh. Penyelenggaraan acara Malam Penghargaan KSW 5.0 di Ciputra Artpreneur, Jakarta, Minggu (26/11/2023).

Bacaan Lainnya

Sandiaga Salahuddin Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) mengatakan, 65 desa wisata tersebut sebelumnya telah mendapatkan manfaat program KSW 5.0 sepanjang 2022-2023.

Seluruhnya telah mengikuti tahap sosialisasi, pelatihan, pembuatan proposal, serta pendampingan. Mulai dari pengembangan dan inovasi produk, peningkatan kapasitas bidang kewirausahaan, dan lainnya.

“KSW 5.0 ini merupakan upaya kami untuk membawa sebuah perubahan positif demi mewujudkan desa wisata yang berkualitas. Kami berharap bahwa KSW 5.0 ini akan membangun resilience atau ketangguhan dan ketahanan dari unit terkecil dari desa wisata kita, yaitu bapak ibu sekalian penggerak desa-desa wisata,” kata Menparekraf Sandiaga.

Melalui para local champion yakni para kader penggerak sadar wisata, desa-desa wisata juga dijembatani untuk menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak seperti akademisi, kalangan industri, hingga memperluas akses pemasaran maupun pembiayaan guna memastikan optimalnya dampak positif KSW 5.0.

Menparekraf Sandiaga mengatakan, desa wisata dengan para penggerak di dalamnya bersama masyarakat telah terbukti menjadi “lilin” yang menerangi kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif tanah air.

“Terima kasih kepada seluruh penggerak desa wisata yang telah memberikan inspirasi bagi kita. Saya berharap perjuangan teman-teman tidak berhenti hari ini, tapi terus membangun desa wisata dan menghadirkan kontribusi pemikiran, serta komitmen. Saatnya kita menjawab tantangan dengan peluang,” ujar Sandiaga.

Selain 65 desa wisata penerima manfaat KSW lengkap sejak 2022, pada 2023 program ini juga telah menyentuh 90 desa wisata lainnya dari 6 DPP yakni Borobudur Yogyakarta Prambanan, Bromo Tengger Semeru, Mandalika, Danau Toba, Labuan Bajo, dan Wakatobi.

Menparekraf Sandiaga berharap, meski program ini telah memasuki tahap akhir, namun dampak positifnya dapat terus berlanjut melalui berbagai bentuk inovasi, adaptasi, dan kolaborasi.

Terlebih Bank Dunia akan kembali memberikan dukungan tambahan pendanaan untuk kelanjutan program ini di tahun depan.

“Saya sudah langsung instruksikan Bu Diah selaku Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf untuk melanjutkan kerja sama ini dan ditingkatkan lagi dengan semangat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui kepariwisataan. Fokus di sustainable development goals juga fokus kepada pemberian kesempatan kepada kesetaraan gender, pelaksanaan pariwisata berkelanjutan, dan isu-isu lingkungan,” kata Sandiaga.

Selain malam apresiasi, rangkaian acara puncak KSW 5.0 sebelumnya juga diisi dengan beberapa kegiatan lainnya seperti Festival Desa Wisata, yakni pameran pariwisata yang bertujuan mengajak publik untuk melirik desa wisata sebagai destinasi liburan jalan-jalan #diIndonesiaaja.

Selain itu juga ada workshop desa wisata yang memberikan pembekalan inspiratif tentang pengembangan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) pariwisata menuju desa wisata mandiri, serta memfasilitasi akses desa wisata dengan para stakeholder terkait.

“Tahun depan program ini akan terus ditingkatkan dengan penguatan khususnya di bidang sumber daya manusia. Mudah-mudahan ini akan membuka peluang usaha dan tentunya menciptakan lapangan kerja dan memperkuat perekonomian kita,” kata Menparekraf Sandiaga.

Berikut Peraih Penghargaan dalam Kampanye Sadar Wisata 5.0:

Kategori Kepala Desa/Lurah Terbaik

  • Kampung Wisata Sosromenduran, DI Yogyakarta;
  • Kampung Wisata Purbayan, DI Yogyakarta;
  • Desa Wisata Podokoyo, Pasuruan, Jawa Timur;
  • Desa Wisata Rembitan, Lombok Tengah, NTB;
  • Desa Wisata Lumban Suhi-Suhi, Samosir, Sumatra Utara.

Kategori Local Champion Terbaik

  • Ahmad Mundofar Ersyidik, Desa Wisata Candirejo, Magelang, Jawa Tengah;
  • R.M Rahadyan Chandra Ismaya, Kampung Wisata Kadipaten, DI Yogyakarta;
  • Purna Irawan, Desa Wisata Poncokusumo, Malang, Jawa Timur;
  • Lukman, Desa Wisata Jerowaru, Lombok Timur, NTB;
  • Risman, Desa Wisata Papagarang, Manggarai Barat, NTT.

Kategori Diseminasi Sadar Wisata

  • Juara 3 Desa Wisata Rembitan, Lombok Tengah, NTB;
  • Juara 2 Desa Wisata Bugisan, Klaten, Jawa Tengah;
  • Juara 1 Desa Wisata Kulati, Wakatobi, Sulawesi Tenggara.

Kategori Inovasi Produk dan Pemasaran

  • Juara 3 Kampung Wisata Mendut, Magelang, Jawa Tengah;
  • Juara 2 Desa Wisata Pasrujambe, Lumajang, Jawa Timur;
  • Juara 1 Kampung Wisata Patehan, Kota Yogyakarta, DI Yogyakarta;

Kategori Kelembagaan

  • Juara 3 Kawasan Perdesaan Berbasis Pariwisata Pulau Sibandang, Tapanuli Utara, Sumatra Utara;
  • Juara 2 Desa Wisata Wringinanom, Malang, Jawa Timur;
  • Juara 1 Kampung Wisata Purbayan, Kota Yogyakarta, DI Yogyakarta.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *