Inovasi Mahasiswa KKN: Estimasi Bobot Sapi Potong dengan Pita Ukur, Praktis dan Efektif

Krajan.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) memperkenalkan metode praktis dan efektif untuk menduga bobot badan sapi potong menggunakan pita ukur di Desa Gebang. Inovasi ini diharapkan dapat membantu para peternak lokal dalam memantau kesehatan dan produktivitas ternak mereka dengan lebih akurat.

Pendugaan bobot badan ternak merupakan salah satu aspek penting dalam manajemen peternakan. Selama ini, para peternak di Desa Gebang sering kali menghadapi kesulitan dalam menimbang sapi mereka karena keterbatasan alat dan fasilitas. Mahasiswa KKN melihat peluang untuk memperkenalkan teknik sederhana namun akurat dengan menggunakan pita ukur sebagai solusi.

Bacaan Lainnya

Dalam sosialisasi yang dilakukan di Balai Desa pada (23/7/2024) ini, mahasiswa KKN memberikan pelatihan kepada para peternak tentang cara mengukur lingkar dada sapi menggunakan pita ukur, yang kemudian dapat dikonversi menjadi estimasi bobot badan. Metode ini dinilai lebih praktis dan murah dibandingkan dengan penggunaan timbangan ternak yang cenderung mahal dan sulit diakses.

“Kami sangat terbantu dengan adanya metode ini. Sekarang, kami bisa lebih mudah mengukur berat sapi kami tanpa harus menggunakan timbangan besar,” kata Pak Hartanto, salah satu peternak yang mengikuti pelatihan.

Proses pelatihan meliputi demonstrasi langsung di lapangan, di mana para peternak diajak untuk mempraktikkan teknik pengukuran ini pada sapi mereka. Selain itu, mahasiswa KKN juga membagikan panduan tertulis yang memuat tabel konversi ukuran lingkar dada ke bobot badan, sehingga peternak dapat menggunakannya secara mandiri di masa mendatang.

Pendugaan bobot badan yang cukup akurat penting bagi peternak untuk menentukan kebutuhan pakan, mendeteksi masalah kesehatan, dan menilai perkembangan ternak. Dengan metode ini, diharapkan para peternak dapat meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan ternak mereka.

“Kami berharap teknik ini bisa terus digunakan oleh para peternak, dan mereka bisa lebih percaya diri dalam mengelola sapi potong mereka,” ujar Haikal, Ketua Tim KKN. “Kami juga siap memberikan pendampingan lebih lanjut jika ada peternak yang membutuhkan bantuan dalam penerapan metode ini.”

Program kerja ini mendapat apresiasi dari pemerintah desa setempat, yang melihat bahwa inisiatif mahasiswa KKN ini sejalan dengan upaya untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas sektor peternakan di Desa Gebang.

Baca Juga: Dari Limbah Menjadi Berkah: Mahasiswa KKN Ciptakan POC di Desa Gebang

“Kami sangat mendukung program ini, dan berharap bisa melihat hasil positif dari penerapannya di lapangan,” kata Kepala Desa Gebang, Bapak Kadiman.

Dengan metode pendugaan bobot badan sapi potong menggunakan pita ukur ini, diharapkan para peternak di Desa Gebang dapat mengelola ternak mereka dengan lebih baik, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan mereka.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *