Krajan.id – Mahasiswa KKN MBKM Universitas Riau (UNRI) dari Program Studi Pendidikan Sejarah kembali menunjukkan dedikasinya terhadap pelestarian sejarah melalui kegiatan gotong royong bersama warga Desa Sungai Guntung Hilir.
Fokus mereka kali ini adalah merawat Cagar Budaya Keramat Sri Muhammad Alam Syah, sebuah situs yang memiliki nilai historis tinggi namun mulai mengalami kerusakan akibat faktor alam dan kurangnya perawatan.
Kegiatan ini tak hanya sekadar membersihkan area sekitar cagar budaya, namun juga mencakup edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya melestarikan warisan sejarah. Kerja sama ini membuktikan bahwa upaya pelestarian tidak bisa hanya bergantung pada pemerintah atau pihak tertentu, tetapi memerlukan partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat.
Marhakim, Ketua Adat Desa Sungai Guntung Hilir, memuji langkah inisiatif mahasiswa KKN UNRI tersebut. “Semangat gotong royong ini sangat kami apresiasi. Harapannya, kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut dan menjadi teladan bagi generasi muda lainnya,” ujarnya.
Menurut Rofi Alfarabi, Ketua KKN, kegiatan ini bukan hanya bentuk pengabdian kepada masyarakat, tetapi juga cara untuk mengaplikasikan ilmu yang telah mereka peroleh di bangku kuliah.
“Kami berharap, kesadaran akan pentingnya menjaga cagar budaya sebagai identitas bangsa dapat terus ditanamkan, khususnya di kalangan generasi muda,” ungkapnya.
Baca Juga: Inovasi Mahasiswa KKN: Estimasi Bobot Sapi Potong dengan Pita Ukur, Praktis dan Efektif
Upaya yang dilakukan oleh mahasiswa dan warga ini menjadi contoh nyata bahwa pelestarian budaya harus menjadi tanggung jawab bersama, dengan gotong royong sebagai kunci keberhasilannya.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.