Inovasi Selai Stroberi, Mahasiswa KKN Unram Jadi Solusi Petani Sembalun Lawang

Mahasiswa KKN-PMD Unram berfoto bersama peserta dalam kegiatan sosialisasi dan pelatihan pengolahan stroberi menjadi selai stroberi di Desa Sembalun Lawang (24/1/2024)
Mahasiswa KKN-PMD Unram berfoto bersama dalam kegiatan sosialisasi dan pelatihan pengolahan stroberi menjadi selai stroberi di Desa Sembalun Lawang (24/1/2024) (doc. pribadi)

Krajan.id – Sembalun Lawang adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Sembalun Lawang merupakan destinasi yang mempesona di Lombok Timur.

Salah satu daya tarik alam yang paling mencolok di wilayah ini adalah kebun stroberi yang subur. Dataran tinggi Sembalun Lawang memberikan lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan stroberi yang berkualitas tinggi. Cuaca sejuk dan tanah yang subur menciptakan kondisi yang optimal bagi tanaman stroberi untuk berkembang dengan baik.

Bacaan Lainnya

Salah satu mahasiswa KKN-PMD Unram, Titin Hilmawati Pajrin mengatakan berdasarkan hasil observasi dari KKN-PMD Desa Sembalun Lawang panen buah stroberi selalu melimpah pada Bulan April-Oktober. Namun, melimpahnya hasil stroberi tersebut belum dimanfaatkan oleh penduduk setempat untuk dijadikan sebuah produk olahan yang menambah nilai ekonomis.

“Oleh karena itu, kami tertarik mengambil buah stroberi untuk dijadikan produk olahan berupa selai stroberi. Bentuk Kegiatan yang dilakukan oleh KKN-PMD Desa Sembalun Lawang salah satunya yaitu kegiatan sosialisasi dan pelatihan pengolahan stroberi menjadi selai stroberi yang diadakan pada, Rabu (24/1/2024) lalu. Ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan nilai tambah produk pertanian yang dihasilkan oleh petani stroberi di Desa Sembalun Lawang,” jelas Titin sapaan akrabnya.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan peserta dapat mengembangkan usaha agrowisata mereka dengan menawarkan produk olahan stroberi yang unik dan menarik kepada para wisatawan yang berkunjung ke desa tersebut.

Selain itu, Titin menambahkan, kegiatan ini juga bermanfaat untuk mengatasi permasalahan yang sering dihadapi oleh petani stroberi, yaitu rendahnya harga jual stroberi saat panen raya dan tingginya tingkat kerusakan stroberi akibat masa simpan yang pendek.

“Dengan mengolah stroberi menjadi selai, petani dapat meningkatkan pendapatan mereka dan mengurangi limbah stroberi yang terbuang sia-sia selama ini,” ujarnya.

Tidak hanya itu, kegiatan ini juga memberikan kesempatan kepada peserta untuk belajar dan berbagi pengalaman dengan sesama pengolah stroberi, serta mendapatkan bimbingan dan masukan dari tim pengabdian dari Unram.

“Hal ini tentu nantinya dapat meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan motivasi peserta untuk terus mengembangkan produk olahan stroberi yang lebih bervariasi dan berkualitas,” tuturnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *