KKN 41 UINSA Adakan Sosialisasi dan Praktik Pengolahan Sampah Organik Rumah Tangga dengan Metode Keranjang Takakura

Foto bersama mahasiswa KKN 41 UINSA dengan pemateri dan peserta sosialiasi sosialisasi dan praktik pengolahan sampah organik rumah tangga dengan metode keranjang Takakura di Dusun Karangniongko, Desa Cukurgondang, Minggu (14/7/2024). (doc. KKN 41 UINSA)
Foto bersama mahasiswa KKN 41 UINSA dengan pemateri dan peserta sosialiasi sosialisasi dan praktik pengolahan sampah organik rumah tangga dengan metode keranjang Takakura di Dusun Karangniongko, Desa Cukurgondang, Minggu (14/7/2024). (doc. KKN 41 UINSA)

Krajan.id – Mahasiswa KKN 41 UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya mengajak Paguyuban Ibu-ibu RT.01/RW.03, Dusun Karangniongko, Desa Cukurgondang, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan untuk mengolah sampah organik rumah tangga dengan metode keranjang Takakura menjadi pupuk kompos. Acara ini dilaksanakan pada hari Jumat, (12/7/2024).

Sebelumnya paguyuban ibu-ibu ini belum mengetahui cara pengelolaan dan pemisahan sampah organik dan anorganik yang efektif. Sehingga sampah dibakar dan menimbulkan masalah lingkungan. Oleh karena itu, mahasiswa KKN 41 UINSA memberikan edukasi tentang pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos.

Bacaan Lainnya

Acara ini berjalan dengan lancar dan tepat sasaran berkat dukungan dari ibu Siti Qomariyah, S.T., selaku Tenaga Sanitasi Lingkungan Penyedia UOBF Puskesmas Grati. Beliau juga menjadi pemantik pada acara sosialisasi dan praktik pengolahan sampah organik rumah tangga dengan metode keranjang Takakura kali ini.

Sesi penyampaian materi
Sesi penyampaian materi

”Sebelumnya, kebanyakan ibu-ibu membuang sampah tidak dipisah sesuai jenisnya. Paguyaban ibu-ibu RT 01 RW 03, Dusun Karangniongko ini belum mengetahui tata cara membuat kompos. Setelah ibu-ibu mengikuti acara ini, mereka tertarik untuk mencoba membuat keranjang Takakura di rumah masing-masing.” kata Ibu Lilik kepada teman-teman kelompok KKN 41 UINSA.

Baca JugaInovasi Kopi Celup dari Mahasiswa KKN UB di Soekarno Coffee Fest 2024 Blitar

Adapun kesan yang disampaikan oleh salah satu warga paguyuban yang mengatakan bahwa ”Kami sangat antusias terhadap sosialisasi dan praktik yang dilakukan oleh teman-teman KKN 41 UINSA, karena mereka mendapatkan pengalaman dan pengetahuan baru yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.”

Harapannya, program yang telah kami laksanakan ini dapat bermanfaat dan dilanjutkan oleh paguyuban ibu-ibu sehingga dapat mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan serta meningkatkan kesadaran dan keterampilan dalam pengelolaan sampah organik.

Baca Juga: Peduli Kesehatan, KKN Posko 11 Berpartisipasi dalam Kegiatan Senam dan Screening Kesehatan Warga Kandri

Dengan demikian, masyarakat dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat, serta memanfaatkan sampah organik menjadi sesuatu yang berguna seperti pupuk kompos untuk tanaman.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *