KKN UIN Walisongo Ikuti Apel Akbar Hari Santri Nasional Bersama MWC NU se-Kecamatan Ambarawa

Mahasiswa KKN Reguler 83 Kecamatan Ambarawa berfoto bersama dengan Bapak Dewanto selaku Plt. Camat Ambarawa, Kabupaten Semarang pada (22/10/2024). (doc. KKN Reguler 83 Posko 5 UIN Walisongo)
Mahasiswa KKN Reguler 83 Kecamatan Ambarawa berfoto bersama dengan Bapak Dewanto selaku Plt. Camat Ambarawa, Kabupaten Semarang pada (22/10/2024). (doc. KKN Reguler 83 Posko 5 UIN Walisongo)

Semarang, Krajan.id – Kelompok KKN Reguler 83 Posko 5 dari Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo turut berpartisipasi dalam Apel Akbar Hari Santri Nasional yang berlangsung di SMP Islam Sudirman, Ambarawa, pada (22/10/2024). Apel yang digelar mulai pukul 08.00 hingga 09.30 WIB ini dihadiri oleh santri, tokoh masyarakat, dan sejumlah pejabat setempat.

Hari Santri Nasional yang diperingati setiap 22 Oktober di seluruh Indonesia, kali ini mengusung tema “Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan”. Tema ini mencerminkan makna perjuangan bangsa yang diwariskan oleh para santri, dengan tekad bersama untuk meraih masa depan yang lebih baik.

Bacaan Lainnya

AKP Ririh Widiastuti, Kapolsek Ambarawa yang bertindak sebagai inspektur upacara, dalam amanatnya menekankan pentingnya mengenang perjuangan santri dalam sejarah Indonesia.

“Sebagaimana perjuangan santri sejak terbentuknya NKRI, kita patut mengenang jasa para santri,” ucapnya.

Apel ini juga dihadiri jajaran pejabat Kecamatan Ambarawa, Forkopimca, Lurah Kupang, serta para pemimpin MWC NU, Tanfidziyah, Rois Syuriah, Ansor, Banser, Muslimat, Fatayat, dan IPNU-IPPNU.

Suasana khidmat menyelimuti lapangan SMP Islam Sudirman, diiringi dengan lagu Indonesia Raya, Yalal Wathon, dan Mars Hari Santri. Puncak dari apel ini adalah pembacaan ikrar santri, yang menegaskan komitmen untuk menjaga persatuan bangsa, menjunjung tinggi ajaran Islam moderat, serta berkontribusi aktif dalam pembangunan negara.

Baca Juga: Mahasiswa Kukerta MBKM UNRI Sukses Sosialisasikan Pencegahan Bullying di SDN 07 Belading

Dalam pidato yang mewakili Kementerian Agama, AKP Ririh Widiastuti juga menyampaikan pesan tentang peran santri dalam sejarah perjuangan bangsa, khususnya Resolusi Jihad yang memicu perlawanan terhadap penjajah.

“Santri adalah garda terdepan dalam menjaga persatuan dan keberagaman Indonesia,” ujarnya.

Selain itu, Kementerian Agama juga mengajak seluruh santri untuk terus berkontribusi aktif dalam pembangunan bangsa melalui penguatan nilai-nilai keagamaan, toleransi, dan moderasi beragama, serta menjaga kebhinekaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Upacara ini tidak hanya sekadar seremonial, tetapi juga menjadi momen refleksi bagi santri untuk melanjutkan perjuangan dalam mewujudkan masa depan yang lebih cerah bagi bangsa dan negara.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *