Kolaborasi Penanaman Bibit Pohon oleh Karang Taruna Desa Menawan, KKN UNNES Giat 9 dan KKN  XVII Unisnu Jepara dalam Memperingati Hari Konservasi Alam

Mahasiswa KKN Unisnu Jepara saat menanam bibit pohon dalam memperingati Hari Konservasi Alam, Minggu (28/7/2024). (doc. KKN Unisnu Jepara)
Mahasiswa KKN Unisnu Jepara saat menanam bibit pohon dalam memperingati Hari Konservasi Alam, Minggu (28/7/2024). (doc. KKN Unisnu Jepara)

Krajan.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara melaksanakan kolaborasi dengan Karang Taruna Desa Menawan dan KKN Giat 9 Universitas Negeri Semarang dalam kegiatan penanaman bibit pohon di dua lokasi, yaitu Lengkong dan Pinusan Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Minggu (28/7/2024). Kegiatan ini merupakan salah satu upaya dalam menjaga alam sekitar dan meningkatkan kesadaran masyarakat sekitar terhadap lingkungan sekitar.

Acara dimulai pukul 07.00 WIB diawali dengan pengambilan bibit dan menuju dua lokasi yang berbeda yaitu Lengkong dan Pinusan, Rahtawu. Penanaman dilakukan dengan total bibit 60 bibit dengan dibagi 2 lokasi. Penanaman tersebut dilakukan dengan menggunakan bambu sebagai penyangga tanaman supaya tetap tegap, selain itu diberi infus water untuk penyiraman tanaman. Kemudian tanaman tersebut didoakan.

Bacaan Lainnya

Koordinator Masyarakat Desa (Kormades) KKN Unisnu Jepara, M. Rudy Setyawan mengungkapkan harapannya bahwa kelak nanti hutan muria menjadi hutan yang penuh dengan kandungan air dan dapat bermanfaat bagi masyarakat.

“Harapan saya semoga tumbuhan ini bisa lebih banyak dan bisa lebih bertambah karena tahun kemarin ada 16.000 hektar tanah  yang subur dan tahun ini ada pengurangan yang sangat signifikan sebesar 6.000 hektar digunakan warga untuk menanam sendiri lahannya itu. Dan semoga hasil tanaman yang kami tanam di hutan Muria bisa menjadi pohon-pohon subur yang besar dan bisa menjadikan hutan Muria menjadi hutan yang penuh dengan kandungan air dan bisa bermanfaat bagi masyarakat Muria,” ujar Rudy

Aksi ini merupakan aksi yang menguji nyali tentang ketahanan fisik, tenaga dan kestabilan tubuh karena dimana kita menanam bukan hanya menanam di lahan saja tapi juga menanam bibit di sisi-sisi jurang lereng Muria yang mana banyak sekali jalan-jalan yang sulit untuk dilalui dengan membawa alat-alat dan bibit tanaman yang lumayan beratnya.

Baca Juga: Tips Memilih Medali Berkualitas dengan Harga Terjangkau

Karang Taruna Desa Menawan, Olga Yogantara menuturkan harapan kedepan dengan diadakan penanaman ini adalah warga Desa Menawan semakin sadar dengan penghijauan dimana menyangkut dengan sumber mata air dan untuk anak cucu kedepannya.

“Sederhana saja, diharapkan warga desa menawan semakin sadar akan penghijauan penanaman karena itu menyangkut sumber mata air kita, sumber mata air yang mungkin anak cucu kita belum tentu bisa menikmati, kalau kita tidak merawatnya dari sekarang mungkin anak cucu kita juga mungkin kehabisan air dan mungkin akan lebih susah karena mesti akan beli lebih jauh terus untuk jangka panjangnya seluruh warga di lereng Muria, mari ikut menjaga konservasi di Muria, mari menjaganya dari kerusakan  dan itupun memang menyangkut dengan ekonomi  warga tapi jangan sampai merusak alam yang sudah ada sampai saat ini” ujar Olga

Baca Juga: Mahasiswa KKN-PPM UNIMAL Kelompok 19 Ajarkan Kebersihan Gigi dan Tangan di SDN 8 Meunasah Tuha

Dengan adanya kegiatan penanaman bibit pohon secara berkolaborasi dapat meningkatkan kesadaran masyarakat sekitar tentang pentingnya lingkungan hidup terutama menjadi salah satu cara menjaga mata air sebagai sumber kehidupan masyarakat sekitar.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *