Krajan.id – Desa Surojoyo, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang, kini menjadi saksi dari sebuah inovasi teknologi yang berpotensi mengubah cara pengelolaan sampah di wilayah pedesaan.
Berkat kerja keras dan dedikasi Nisrina Padmasari, mahasiswi dari Program Studi Teknologi Rekayasa Otomasi, Fakultas Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro (UNDIP), inovasi tong sampah otomatis berhasil diwujudkan melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II 2023/2024 yang dilaksanakan pada (1/8/2024) di Balai Desa Surojoyo.
Inovasi ini muncul dari kebutuhan masyarakat Desa Surojoyo akan solusi praktis dan efisien dalam mengelola sampah. Tong sampah otomatis yang dikembangkan oleh Nisrina merupakan hasil kolaborasi teknologi yang dirancang untuk meminimalisir interaksi langsung antara warga dengan sampah, sehingga dapat meningkatkan kebersihan dan kesehatan lingkungan desa.
Teknologi ini bekerja dengan sensor infrared yang mendeteksi keberadaan sampah di dekat tong. Saat sensor aktif, tutup tong akan terbuka secara otomatis, memungkinkan warga untuk membuang sampah tanpa harus menyentuhnya. Setelah sampah dimasukkan, tutup tong akan menutup kembali secara otomatis.
Nisrina Padmasari menjelaskan, “Tujuan utama dari inovasi ini adalah untuk memberikan solusi yang praktis dan higienis bagi masyarakat dalam mengelola sampah. Dengan adanya tong sampah otomatis ini, kami berharap kesadaran warga terhadap pentingnya kebersihan lingkungan semakin meningkat.”
Respon dari Perangkat Desa Surojoyo pun sangat positif. Banyak warga yang merasa terbantu dengan adanya teknologi ini, terutama dalam hal kenyamanan dan efisiensi.
Kepala Urusan Umum dan Pemerintahan Desa Surojoyo, Bapak Hariyanto, juga menyampaikan apresiasinya terhadap inovasi yang dibawa oleh mahasiswa KKN UNDIP ini.
“Kami sangat berterima kasih kepada adik-adik mahasiswa yang telah memberikan kontribusi nyata untuk desa kami. Inovasi ini sangat bermanfaat dan kami berharap dapat terus dikembangkan di masa mendatang,” ujar Beliau.
Inovasi tong sampah otomatis ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam mengadopsi teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Program KKN seperti ini menunjukkan betapa pentingnya peran mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu yang mereka pelajari untuk memecahkan masalah nyata di lapangan.
Dengan dukungan penuh dari masyarakat dan pemerintah desa, inovasi ini tidak hanya menjadi sebuah proyek semata, tetapi juga langkah awal menuju perubahan yang lebih besar dalam pengelolaan lingkungan di desa-desa Indonesia.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.