Lonjakan Pengunjung Tumpak Selo: Mengungkap Potensi Pariwisata dalam Meningkatkan Ekonomi Desa

Wisata alam Tumpak Selo yang terletak di Desa Petahunan di Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. google maps. (sumber : Geovanni MB)
Wisata alam Tumpak Selo yang terletak di Desa Petahunan di Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. google maps. (sumber : Geovanni MB)

Krajan.id – Desa Petahunan di Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kini menjadi sorotan berkat daya tarik wisatanya, Tumpak Selo. Tempat wisata ini tidak hanya menawarkan keindahan alam dan pengalaman unik bagi pengunjung, tetapi juga mengungkap potensi besar pariwisata dalam menggerakkan roda ekonomi lokal.

Setiap akhir pekan dan hari libur, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Tumpak Selo melonjak drastis. Fenomena ini memberikan dampak langsung pada peningkatan pendapatan kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di sekitar lokasi wisata. Nurul Rohmatul Hikmah, penjaga warung Karang Taruna, merasakan peningkatan omzet yang signifikan.

Bacaan Lainnya

“Kalau pas hari libur itu rata-rata bisa sampai satu juta dalam sehari, kalau hari-hari biasa Rp400-500 ribu,” ujarnya saat diwawancarai pada Minggu (9/6/2024).

Warung yang dikelola oleh kelompok pemuda desa ini menawarkan beragam kuliner tradisional seperti nasi pecel, rujak, kue gorengan, dan berbagai minuman, yang ternyata sangat diminati oleh para wisatawan. “Ini macam-macam mas, ada minuman, kue gorengan, kemudian nasi pecel sama rujak yang merupakan makanan pedesaan,” tambah Nurul.

Tak hanya sektor kuliner yang meraup untung. Penyewaan ban untuk aktivitas river tubing juga mengalami lonjakan pendapatan. Dewi Nur Halizah, kasir penyewaan ban, menyatakan bahwa saat hari libur biasa, pendapatan bisa mencapai dua juta rupiah per hari, dan melonjak hingga sepuluh juta rupiah saat libur panjang.

“Kalau hari libur pendapatannya kurang lebih 2 jutaan mas, kemudian kalau pas waktu libur panjang itu bisa sampai Rp10 juta, itu mulai pukul 07.00 pagi sampai 16.00 WIB sore,” ungkapnya.

Baca Juga: Komunitas UMKM Borneo Istimewa Promosikan Produk Lokal di Operasi Pasar Murah Pontianak

Kenaikan jumlah pengunjung tidak hanya menguntungkan pelaku UMKM, tetapi juga menunjukkan bahwa sektor pariwisata dapat menjadi pendorong signifikan bagi pertumbuhan ekonomi desa. Tumpak Selo menjadi bukti konkret bagaimana pengelolaan wisata yang baik dapat membawa kesejahteraan bagi masyarakat setempat. Dengan potensi yang ada, pengembangan lebih lanjut dan promosi yang tepat diharapkan dapat semakin memperkuat ekonomi lokal dan memperbaiki kesejahteraan warga Desa Petahunan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *