Mahasiswa  Amikom Yogyakarta Gelar Workshop Digital Marketing untuk Pemberdayaan UMKM Susme Bantul

Dokumentasi bersama antara Mahasiswa AMIKOM Yogyakarta dan Ibu-ibu pelaku UMKM. (doc. Pribadi)
Dokumentasi bersama antara Mahasiswa AMIKOM Yogyakarta dan Ibu-ibu pelaku UMKM. (doc. Pribadi)

Banguntapan, Krajan.id – Mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta menggelar workshop bertajuk pelatihan wirausaha UMKM untuk mendukung pemberdayaan UMKM “Susme” di Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Rabu (15/01/2025).

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan pelaku UMKM dalam memanfaatkan teknologi digital, terutama dalam hal promosi produk melalui media sosial dan platform e-commerce.

Bacaan Lainnya

Workshop tersebut dihadiri oleh tujuh peserta, termasuk pengelola UMKM Susme, dan menghadirkan narasumber ahli di bidang digital marketing, Firda Amelia, S.IA. Firda menyampaikan materi yang menyoroti pentingnya penggunaan teknologi digital untuk memaksimalkan potensi produk UMKM.

Dalam pemaparannya, ia memberikan penjelasan mendalam tentang strategi pemasaran digital yang efektif, termasuk cara memanfaatkan platform seperti Instagram, Facebook, dan WhatsApp Business.

“Pemanfaatan teknologi digital adalah kunci bagi pelaku UMKM untuk memperluas pasar dan menjangkau konsumen yang lebih luas. Dengan memahami strategi digital marketing, UMKM bisa bersaing di era modern ini,” ujar Firda saat menyampaikan materi di depan peserta.

Ia juga memberikan tips praktis untuk membuat konten yang menarik, memaksimalkan interaksi dengan pelanggan, dan memanfaatkan fitur iklan berbayar secara efisien.

Acara ini dirancang menggunakan metode presentasi interaktif dan sesi tanya jawab, sehingga peserta tidak hanya menerima teori tetapi juga memiliki kesempatan untuk berbagi pengalaman dan menanyakan tantangan yang dihadapi. Salah satu poin utama yang dibahas adalah pentingnya konsistensi dalam membuat konten promosi yang relevan dan menarik perhatian audiens.

Alya Rifqi Alfaiz, Wakil Ketua Penyelenggara, menyatakan bahwa workshop ini merupakan bentuk nyata kontribusi mahasiswa Amikom Yogyakarta dalam mendukung pemberdayaan ekonomi lokal melalui pendidikan teknologi.

“Kami berharap kegiatan ini dapat membantu ibu-ibu pelaku UMKM untuk lebih memahami dan menguasai promosi berbasis teknologi. Harapannya, UMKM seperti Susme dapat berkembang lebih pesat dan memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitarnya,” ungkapnya.

Susmiyati, pemilik UMKM Susme, mengapresiasi inisiatif mahasiswa Amikom tersebut. “Saya sangat berterima kasih atas diadakannya workshop ini. Banyak hal baru yang bisa kami pelajari, terutama cara memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produk kami dengan lebih efektif,” tuturnya.

Ia mengaku sebelumnya kurang memahami strategi pemasaran digital, tetapi setelah mengikuti workshop, dirinya merasa lebih percaya diri untuk mengelola promosi produk secara mandiri.

Baca Juga: Mahasiswa KKN UTM Gelar Sosialisasi Anti-Bullying di SD Negeri Desa Kampak, Bangkalan

Dalam sesi diskusi, beberapa peserta mengajukan pertanyaan terkait kendala yang sering mereka hadapi, seperti minimnya waktu untuk membuat konten dan kurangnya pemahaman teknis mengenai fitur-fitur yang ada di media sosial.

Firda Amelia memberikan solusi praktis, seperti membuat jadwal konten secara teratur, menggunakan aplikasi desain sederhana, serta mengoptimalkan fitur-fitur otomatis yang disediakan oleh platform digital.

Selain membahas strategi promosi, workshop ini juga menyoroti pentingnya menjaga kualitas produk agar tetap sesuai dengan ekspektasi konsumen.

“Promosi memang penting, tetapi produk yang berkualitas adalah kunci utama untuk mempertahankan pelanggan. Oleh karena itu, pelaku UMKM perlu selalu berinovasi,” tambah Firda.

Mahasiswa Amikom Yogyakarta berharap, melalui kegiatan ini, pelaku UMKM Susme dapat mengadopsi strategi digital marketing yang telah dipelajari untuk mengembangkan usaha mereka. Dengan demikian, UMKM Susme tidak hanya mampu menarik konsumen baru tetapi juga dapat mempertahankan loyalitas pelanggan yang sudah ada.

Baca Juga: Manisan Salak Pondoh “Sarisa Merapi”: Produk Khas Sleman yang Mendunia

Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi para peserta, tetapi juga menjadi bentuk pembelajaran berharga bagi mahasiswa yang terlibat. Mereka mendapatkan pengalaman dalam merancang dan melaksanakan program pemberdayaan masyarakat.

“Kami belajar banyak dari kegiatan ini, terutama bagaimana menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat dan memahami kebutuhan mereka. Semoga langkah kecil ini bisa memberikan dampak besar di masa depan,” kata Alya menutup acara.

Dengan adanya workshop digital marketing ini, UMKM Susme diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian lokal. Kegiatan serupa juga direncanakan untuk dilaksanakan di masa mendatang guna mendukung lebih banyak pelaku UMKM di wilayah Bantul dan sekitarnya.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *