Surakarta, Krajan.id – Program magang bagi mahasiswa Fakultas Keolahragaan Universitas Sebelas Maret (FKOR UNS) telah menjadi salah satu komponen penting dalam pengembangan kompetensi kepelatihan. Tahun ini, sejumlah mahasiswa FKOR UNS sukses menyelesaikan magang kepelatihan taekwondo di Sekolah Khusus Olahraga (SKO) Surakarta, sebuah program yang berlangsung selama empat bulan, dari Agustus hingga November.
Salah satu peserta magang, Rafif Rizqi Syahputra, menjelaskan bahwa magang ini merupakan bagian dari mata kuliah yang mensyaratkan pengalaman langsung melatih di mitra instansi FKOR UNS.
“Sebagai seorang sabuk hitam taekwondo di Surakarta, saya melihat ini sebagai kesempatan besar. Saya bahkan mengajak teman-teman untuk membentuk kelompok magang,” ujarnya saat memberikan keterangan (3/12/2024).
Rafif bersama empat anggota kelompoknya menjalani rutinitas ketat selama magang. Setiap minggu, mereka hadir tiga kali, baik untuk sesi latihan pagi yang dimulai pukul 05.00 hingga 07.30, maupun latihan sore yang berlangsung pukul 17.00 hingga 19.30. Sebagai pelatih muda, mereka memimpin latihan fisik dan teknik, serta memberikan pendampingan bagi atlet muda.
Mahasiswi lain, Lanny Arzett Zahra Salma, dalam waktu yang sama menambahkan bahwa magang ini menjadi pengalaman berharga untuk memahami kebutuhan atlet secara individu.
“Pendekatan yang kami lakukan berbeda untuk setiap atlet, tergantung kebutuhan mereka. Ini mengajarkan kami cara menangani atlet dengan karakter dan kemampuan yang beragam,” jelasnya.
Meskipun tak menghadapi tantangan besar, proses adaptasi awal menjadi salah satu hal yang diingat oleh peserta. Menyesuaikan diri dengan atlet muda usia SMP yang membutuhkan perhatian ekstra merupakan tantangan yang berhasil dilalui.
Baca Juga: Mahasiswa KKN UNDIP Kenalkan Budidaya Cacing Sutra Sebagai Pakan Alternatif Benih Lele
Kami membangun kedekatan dengan para atlet melalui komunikasi positif, terutama saat istirahat, di mana kami berbagi pengalaman dengan mereka,” ungkap Rafif.
Bagi Lanny, momen paling berkesan adalah saat memimpin latihan secara langsung. “Sebagai pelatih muda, rasanya luar biasa ketika materi yang kami pelajari di kampus dapat diterapkan dan diterima dengan baik oleh para atlet,” ujarnya penuh antusias.
Dalam program ini, para mahasiswa juga terlibat dalam persiapan kompetisi seperti Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Provinsi dan Kejuaraan Nasional (Kejurnas). Pendampingan dalam fase persiapan tersebut memberikan pengalaman mendalam bagi mereka.
Rafif menyebut bahwa kontribusi terbesar dari program ini adalah pembekalan awal kepada atlet muda untuk bisa menyesuaikan diri dengan berbagai gaya kepemimpinan pelatih. Selain itu, melalui evaluasi mingguan, mereka dapat memantau perkembangan fisik para atlet, yang menunjukkan peningkatan signifikan.
Pengalaman magang ini memberikan wawasan luas tentang kepelatihan, mulai dari periodesasi latihan hingga pendekatan manajemen untuk atlet muda.
“Kami belajar cara menangani atlet muda yang sedang menuju ke tingkat profesional. Ini menjadi bekal berharga untuk masa depan kami di dunia olahraga,” tutur Lanny.
Baik Rafif maupun Lanny berharap agar program magang seperti ini terus dilanjutkan dan ditingkatkan.
“Kami sangat berterima kasih kepada UNS dan dana hibah MBKM yang mendukung program ini. Semoga kerja sama dengan SKO Surakarta dapat semakin erat dan memberikan manfaat bagi semua pihak,” pungkas mereka.
Dengan pengalaman ini, para mahasiswa FKOR UNS tak hanya mengasah kemampuan kepelatihan mereka, tetapi juga berkontribusi dalam perkembangan atlet muda Indonesia. SKO Surakarta pun menjadi saksi dedikasi mereka dalam membangun generasi atlet berprestasi di masa depan.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.