Desa Margosari, Krajan.id – Kelompok KKN UIN Walisongo Semarang Angkatan 83 Posko 19, mengadakan pelatihan pembuatan gantungan kunci berbahan clay di SLBM Surya Gemilang, Desa Margosari, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal.
Kegiatan yang berlangsung pada Selasa (19/11/2024), ini melibatkan 150 siswa dari berbagai jenjang, mulai dari kelas persiapan hingga tingkat SMA. Pelatihan bertujuan untuk mengembangkan kreativitas siswa melalui kerajinan tangan sederhana yang memiliki nilai manfaat.
Pelatihan ini dirancang sesuai kemampuan masing-masing siswa. Siswa kelas persiapan dan SD membuat desain gantungan kunci yang sederhana, sementara siswa SMP dan SMA ditantang menciptakan desain lebih kompleks.
Setiap kelompok didampingi mahasiswa KKN yang memberikan bimbingan langsung, memastikan setiap siswa dapat mengikuti tahapan pembuatan dengan baik.
“Kami mencoba menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan interaktif agar siswa lebih antusias dalam berkreasi,” ujar KKN Posko 19.
Proses pembuatan gantungan kunci diawali dengan pengenalan bahan clay dan alat-alat pendukung. Siswa kemudian diajarkan membentuk clay menjadi berbagai model, seperti bunga, binatang, hingga huruf, sebelum akhirnya diwarnai sesuai selera. Selama kegiatan, mahasiswa KKN aktif memberikan motivasi dan membantu siswa yang menghadapi kesulitan teknis.
Baca Juga: Mahasiswa FKOR UNS Sukses Selesaikan Magang Pelatihan Taekwondo di SKO Surakarta
Menurut kelompok KKN, manfaat dari kegiatan ini melampaui pengembangan kreativitas. “Pembuatan gantungan kunci ini juga melatih motorik halus siswa, terutama dalam koordinasi mata dan tangan. Dengan proses ini, siswa belajar lebih sabar, teliti, dan fokus, yang akan berdampak positif bagi perkembangan konsentrasi mereka,” jelas perwakilan dari KKN UIN Walisongo.
Karya yang dihasilkan siswa tidak hanya menjadi hasil kreativitas, tetapi juga memberikan kebanggaan tersendiri. Beberapa siswa bahkan menyatakan akan menghadiahkan gantungan kunci hasil karya mereka kepada keluarga. Hal ini turut meningkatkan rasa percaya diri mereka, sekaligus memperlihatkan betapa kegiatan sederhana dapat membawa dampak positif.
Kesuksesan pelatihan ini diharapkan menjadi inspirasi untuk kegiatan serupa di masa mendatang. “Kami berharap program seperti ini terus dilakukan agar bisa mempererat hubungan antara masyarakat, sekolah, dan mahasiswa KKN, sekaligus memberikan dampak nyata bagi siswa,” ungkap salah satu mahasiswa Posko 19.
Melalui pelatihan ini, Kelompok KKN UIN Walisongo Angkatan 83 menunjukkan bahwa kolaborasi dan kreativitas mampu menghadirkan perubahan positif bagi komunitas pendidikan khusus. Kegiatan ini membuktikan pentingnya keterlibatan aktif mahasiswa dalam membangun keterampilan dan kepercayaan diri siswa.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.