Krajan.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 99 dari Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya berkomitmen untuk mendukung perkembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Desa Ganting Kulon, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo.
Melalui kegiatan “Sosialisasi dan Pelatihan UMKM serta Demonstrasi Produk Baru (Keripik Tempe)”, para mahasiswa ini menggelar serangkaian aktivitas yang bertujuan meningkatkan kemampuan dan pengetahuan para pelaku UMKM setempat.
Acara yang berlangsung di Balai Desa Ganting Kulon ini mendapat dukungan penuh dari perangkat desa dan tokoh masyarakat. Dalam pelatihan yang dihadiri oleh banyak pelaku UMKM, para mahasiswa KKN 99 UINSA membawakan seminar tentang strategi pemasaran yang efektif.
Hal ini sangat relevan mengingat mayoritas masyarakat Desa Ganting Kulon yang berprofesi sebagai petani, seringkali menjadikan usaha sebagai pekerjaan tambahan sehingga kurang memprioritaskan strategi pemasaran yang baik.
Dr. Nuntufa, M.M., Dekan dari Universitas Zainul Hasan (UNZAH) yang juga seorang pengusaha telur asin, diundang sebagai narasumber utama dalam seminar tersebut. Dalam pemaparannya, Dr. Nuntufa menekankan pentingnya pola pikir yang tepat, teknik bisnis, dan ilmu bisnis dalam mengembangkan usaha.
“Seorang wirausaha memiliki beberapa hal yang perlu diperhatikan, diawali dari pola pikir, teknik bisnis, dan ilmu bisnis,” ujarnya.
Selain itu, teman-teman mahasiswa dari UNZAH turut hadir untuk memberikan materi mengenai cara pembuatan NIB (Nomor Izin Berusaha). Pengetahuan ini diharapkan dapat membantu para pelaku UMKM dalam mengembangkan bisnis mereka secara legal dan lebih terstruktur.
Baca Juga: Kolaborasi ITS dan UNISKA: Inovasi Baru dalam Pengelolaan Limbah Tebu di Kecamatan Mojo
Pak Ali Baksin, Kepala Desa Ganting Kulon, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat membantu warga yang berwirausaha untuk lebih berkembang.
“Kebanyakan warga di sini takut dan kurang mengikuti zaman. Sehingga banyak warga yang berwirausaha, tapi tidak bertahan lama. Mungkin teman-teman KKN bisa membantu dan mendampingi para pelaku UMKM untuk bisa mengembangkan bisnis mereka,” kata Pak Ali.
Setelah sesi seminar, kegiatan dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan produk baru, yaitu keripik tempe. Tempe, sebagai salah satu produk UMKM unggulan Desa Ganting Kulon, diolah menjadi keripik yang diharapkan dapat menjadi inovasi baru yang menarik bagi pasar.
Baca Juga: Sinergi Mahasiswa KKN UNAND dengan Jajaran Nagari dalam Pembangunan Desa Aur Malintang
Demonstrasi ini disambut dengan antusias oleh para peserta, yang berharap dapat mengaplikasikan ilmu yang mereka peroleh untuk meningkatkan produk mereka.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh mahasiswa KKN 99 UINSA ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru kepada para pelaku UMKM, tetapi juga menginspirasi mereka untuk terus berinovasi dan mengembangkan usaha mereka. Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan UMKM di Desa Ganting Kulon dapat berkembang lebih pesat dan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.