Krajan.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) MIT UIN Walisongo Semarang kembali menunjukkan kepedulian mereka terhadap isu-isu sosial yang mengancam generasi muda. Pada Jumat (9/8/2024) malam, mereka mengadakan kegiatan diskusi dengan tema “Membangun Kesadaran Generasi Muda tentang Bahaya Perjudian Online”. Diskusi ini dilaksanakan di rumah salah satu warga RW 04, Abdul Muid, dan dimulai pada pukul 19.30 WIB.
Acara yang dihadiri oleh warga setempat, khususnya para pemuda RW 04 Desa Kumpulrejo. Diskusi ini dipimpin oleh Muhammad Khafid, salah satu anggota tim KKN UIN Walisongo Semarang. Khafid menekankan pentingnya kesadaran masyarakat, terutama generasi muda, akan dampak buruk yang ditimbulkan oleh perjudian online.
“Kami ingin mengajak generasi muda untuk lebih peka dan sadar akan dampak negatif dari perjudian online yang semakin marak di era digital ini. Perjudian online bukan hanya masalah individu, tetapi juga masalah sosial yang dapat merusak tatanan masyarakat,” ujar Khafid.
Tujuan utama dari diskusi ini adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada generasi muda mengenai risiko besar yang mengintai mereka jika terjebak dalam lingkaran perjudian online. Fenomena perjudian online yang kian marak dan mudah diakses telah menjebak banyak orang, terutama kaum muda, ke dalam masalah keuangan yang serius dan berujung pada kehancuran hidup mereka.
“Perjudian online adalah ancaman nyata yang dapat merusak ekonomi pribadi dan menghancurkan masa depan generasi muda. Dengan diskusi ini, kami berharap bisa membuka mata para pemuda tentang bahaya yang mengintai,” lanjut Khafid.
Selama diskusi, peserta diajak untuk berpartisipasi aktif dengan berbagi pandangan dan pengalaman terkait topik yang dibahas. Diskusi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang efektif dalam menekan angka perjudian online di kalangan pemuda, khususnya di lingkungan RW 04.
“Kami berharap diskusi ini bisa menjadi titik awal untuk membangun gerakan bersama dalam melawan perjudian online di masyarakat, terutama di kalangan pemuda,” tutup Khafid.
Acara ini juga mendapat apresiasi dari warga setempat yang merasa bahwa isu ini perlu mendapatkan perhatian lebih. Mereka berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan sebagai bentuk edukasi dan pencegahan terhadap bahaya sosial yang mengintai generasi muda.