Krajan.id – Dalam upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya deteksi dini terhadap masalah tumbuh kembang anak, mahasiswa KKN-PPM 17 UMBY melaksanakan program “Deteksi Tumbuh Kembang Anak” di SPS PAUD Permata Bunda pada (6-7/8/2024). Kegiatan ini menyasar anak-anak SPS PAUD Permata Bunda serta melibatkan orangtua, dengan total peserta mencapai 16 orang.
Menurut Sempat Malem Br Bangun, salah satu mahasiswi peserta KKN-PPM 17 UMBY, program ini dilatarbelakangi oleh pentingnya mendeteksi sejak dini kelainan atau keterlambatan dalam tumbuh kembang anak.
“Deteksi dini terhadap masalah tumbuh kembang anak menjadi sangat penting karena dapat mencegah masalah yang lebih serius di kemudian hari. Dengan mengetahui lebih awal adanya kelainan atau keterlambatan, intervensi yang tepat dapat segera dilakukan,” ungkap Alem sapaan akrabnya, Sabtu (10/8/2024).
Dalam proses deteksi ini, tim menggunakan metode Kuesioner Pra-Skrinning Perkembangan (KPSP) yang menilai berbagai aspek tumbuh kembang anak, termasuk motorik kasar, motorik halus, bicara dan bahasa, serta sosialisasi dan kemandirian.
“Kami pertama-tama mengumpulkan data anak-anak untuk menentukan tes yang sesuai dengan usia mereka. Setelah itu, dilakukan skrining menggunakan KPSP,” jelas Alem.
Tanggapan positif datang dari anak-anak dan orangtua yang terlibat. “Anak-anak merasa sangat tertarik, dan orangtua pun merasa terbantu karena kegiatan ini membantu mereka memahami pertumbuhan dan perkembangan anak,” tambah mahasiswi Prodi Psikologi, UMBY itu.
Suhartini, salah satu orangtua peserta, mengungkapkan bahwa program ini memberikan wawasan baru. “Saya merasa terbantu sehingga bisa lebih mengetahui perkembangan dan pertumbuhan anak, terutama dalam aspek sosial,” ujar Suhartini.
Hasil dari deteksi ini tidak hanya disampaikan kepada orangtua, tetapi juga diintegrasikan dengan kurikulum yang ada di SPS PAUD Permata Bunda. Jika ditemukan masalah atau keterlambatan perkembangan, anak-anak akan dirujuk ke tenaga profesional untuk penanganan lebih lanjut.
Alem yang juga sebagai penanggung jawab program ini, berharap melalui program ini, kesadaran orangtua terhadap pentingnya memantau perkembangan anak akan meningkat, sehingga intervensi yang tepat dapat dilakukan jika ditemukan tanda-tanda keterlambatan atau gangguan perkembangan.
“Kami berharap, kegiatan ini dapat terus dikembangkan dan diterapkan secara berkelanjutan oleh tenaga pendidik di masa depan,” pungkasnya.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.