Mahasiswa KKN UMBY Kelompok 12 Sosialisasikan Parenting Positif dan Bahaya Bullying di Dusun Terong 1

Dokumentasi bersama setelah sosialisasi parenting positif dan pencegahan bullying untuk membangun generasi tangguh dengan pola asuh penuh cinta dan lingkungan sekolah yang aman. (doc. Pribadi)
Dokumentasi bersama setelah sosialisasi parenting positif dan pencegahan bullying untuk membangun generasi tangguh dengan pola asuh penuh cinta dan lingkungan sekolah yang aman. (doc. Pribadi)

Dusun Terong 1, Krajan.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) Kelompok 12 menggelar sosialisasi parenting positif dan bahaya bullying sebagai bagian dari program pengabdian masyarakat mereka. Kegiatan ini dilaksanakan pada (29/1/2025) untuk parenting positif di Gedung Serba Guna dan (4/2/2025) untuk sosialisasi bahaya bullying di SDN 1 Terong.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya orang tua dan anak-anak, mengenai pentingnya pola asuh yang baik serta dampak buruk dari bullying di lingkungan sekolah.

Bacaan Lainnya

Tri Laura Tresia Sinaga, salah satu anggota KKN, menjelaskan bahwa parenting positif sangat penting dalam membangun hubungan harmonis antara orang tua dan anak di era modern. Sementara itu, bullying masih menjadi masalah yang sering terjadi di sekolah.

“Kami ingin memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat mengenai pola asuh yang sehat dan bagaimana mengatasi bullying dengan cara yang efektif,” ujarnya.

Dalam sosialisasi parenting positif yang dihadiri oleh 35 ibu-ibu PKK, tim KKN menghadapi beberapa tantangan, seperti perbedaan cara pandang antar generasi dan kurangnya pemahaman awal peserta mengenai pola asuh positif.

Namun, tanggapan yang diberikan sangat positif. Valentina Irfanti Pingga, anggota KKN lainnya mengungkapkan bahwa banyak peserta merasa materi yang disampaikan relevan dengan kehidupan mereka sehari-hari dan mulai menerapkannya dalam keluarga mereka.

Sementara itu, sosialisasi bahaya bullying di SDN 1 Terong diikuti oleh 64 siswa. Cherly Thania menjelaskan bahwa materi disampaikan dengan cara interaktif, seperti cerita, permainan edukatif, serta simulasi sederhana.

“Kami ingin anak-anak memahami dampak bullying dan bagaimana cara menghindarinya dengan cara yang menyenangkan,” katanya.

Antusias para siswa saat mengikuti sosialiasi bahaya bullying di SDN 1 Terong. (doc. Pribadi)
Antusias para siswa saat mengikuti sosialiasi bahaya bullying di SDN 1 Terong. (doc. Pribadi)

Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN menemukan beberapa kasus bullying verbal dan fisik di SDN 1 Terong. Contohnya, beberapa siswa mengaku mendapat ejekan seperti “jijik” atau “kecil,” serta mengalami kekerasan fisik seperti pemukulan dan pencekikan.

“Yang lebih mengkhawatirkan, ada siswa yang sebenarnya ingin membela korban, tetapi takut ikut menjadi sasaran bullying,” ungkap Sintia Artha.

Untuk mengatasi masalah ini, tim KKN bekerja sama dengan pihak sekolah dalam memberikan edukasi tentang cara menangani bullying dan menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi anak-anak.

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari ibu-ibu PKK dan Kelompok Wanita Tani yang turut serta dalam diskusi kelompok mengenai pola asuh. Selain itu, perangkat desa dan pihak sekolah juga memberikan dukungan yang signifikan.

Baca Juga: Survei 100 Hari Kerja Kabinet Prabowo-Gibran: Abdul Mu’ti Paling Apresiatif, Yandri Susanto Tunjukkan Kinerja Menonjol

Kepala SDN 1 Terong menegaskan bahwa program ini sangat bermanfaat dan sejalan dengan upaya sekolah dalam menciptakan lingkungan yang aman bagi siswa.

Selain itu, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Dr. Yuli Perwita Sari, S.T.P, juga turut memberikan dukungan penuh terhadap program kerja Sosialisasikan Parenting Positif dan Bahaya Bullying ini dan beliau juga mengesahkan beberapa program kerja lain yang telah diajukan.

“Dukungan ini menunjukkan bahwa DPL kami percaya diri dengan kemampuan kami dalam mengembangkan program yang berdampak bagi masyarakat,” ujar Sintia, mahasiswa dari Prodi Manajemen UMBY.

Citra Dewi Mustika menjelaskan bahwa setelah program ini dilaksanakan, masyarakat mulai lebih sadar akan pentingnya pola asuh positif dan bahaya bullying. Anak-anak juga menunjukkan pemahaman yang lebih baik tentang empati dan toleransi terhadap teman sebaya.

“Kami berharap setelah program ini selesai, masyarakat tetap konsisten menerapkan pola asuh positif dan menangani bullying secara mandiri. Salah satu caranya adalah dengan mendorong siswa untuk melaporkan kasus bullying kepada guru agar dapat ditangani dengan cepat,” tambahnya.

Selain sosialisasi, mahasiswa KKN juga melakukan berbagai kegiatan interaktif seperti role-playing, diskusi kelompok, dan pembuatan poster edukatif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.

Mahasiswa KKN UMBY Kelompok 12 menekankan pentingnya memahami kebutuhan masyarakat sebelum menyusun program kerja.

“Kolaborasi dengan warga dan aparat desa sangat diperlukan agar program yang dijalankan lebih tepat sasaran,” ungkap mereka.

Baca Juga: Peduli Gizi Anak, Mahasiswa KKM 7 Untirta Edukasi Stunting dan Bagikan Telur untuk Warga

Dengan semangat pengabdian yang tinggi, mereka berharap program ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Dusun Terong 1. Lingkungan yang suportif, bebas bullying, dan berbasis pola asuh positif menjadi harapan besar bagi para mahasiswa yang telah berkontribusi dalam kegiatan ini.

Adapun mahasiswa KKN UMBY Kelompok 12 yang terlibat dalam program ini meliputi Tri Laura Tresia Sinaga, Valentina Irfanti Pingga, Cherly Thania, Sintia Artha, Citra Dewi Mustika, Dino Darma D, Alwis Al Hafid, Muh Mubaraq, Gopal Bintara Simanjuntak, dan Mateus Indra.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

 ‘

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *