Mahasiswa KKN UNDIP Ciptakan Aplikasi Kriteria Penerima BLT untuk Mempermudah Penentuan Penerima Bantuan Langsung Tunai

Sesi foto bersama Mahasiswa KKN UNDIP dan perangkat desa sambil menunjukan aplikasi kriteria penerima BLT yang telah berhasil dibuat. (doc. pribadi)
Sesi foto bersama Mahasiswa KKN UNDIP dan perangkat desa sambil menunjukan aplikasi kriteria penerima BLT yang telah berhasil dibuat. (doc. pribadi)

Krajan.id – Pada (12/8/2024), Mauliddino Rizky Pratama, salah satu mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro dari Program Studi Matematika, membuat aplikasi kriteria penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk mempermudah penentuan penerima BLT di Desa Kalijambe.

Bacaan Lainnya

Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan dari tanggal 10 Juli 2024 – 19 Agustus 2024 mewajibkan setiap mahasiswa untuk melaksanakan dua program monodisiplin dan dua program multidisiplin. Aplikasi yang dikembangkan oleh Mauliddino merupakan salah satu program monodisiplin. Aplikasi ini dirancang untuk membantu pemerintah desa dalam menyeleksi calon penerima BLT secara lebih akurat dan efisien, sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.

Melalui program ini, Mauliddino berusaha mengaplikasikan ilmu yang dipelajarinya selama perkuliahan ke dalam solusi nyata yang bermanfaat bagi masyarakat.

Latar belakang pembuatan aplikasi ini bermula dari kesulitan yang dihadapi oleh pemerintah desa dalam menentukan penerima BLT secara manual.

“Proses penentuan tersebut memerlukan perhitungan yang kompleks dan memakan waktu, serta seringkali rentan terhadap kesalahan dan ketidakakuratan, Dengan adanya aplikasi ini, perhitungan kriteria penerima BLT menjadi lebih mudah dan cepat, sehingga dapat mengurangi beban kerja aparat desa dan memastikan bantuan tepat sasaran,” ujar Mauliddino.

Mauliddino melihat kebutuhan ini sebagai peluang untuk mengembangkan sebuah alat bantu yang dapat mengotomatisasi proses tersebut, dengan harapan aplikasi ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Kalijambe.

Aplikasi kriteria penerima BLT yang dikembangkan oleh Mauliddino memiliki relevansi yang besar di era digital saat ini. Di tengah meningkatnya kebutuhan akan teknologi yang dapat mendukung efisiensi dan akurasi dalam pengambilan keputusan, aplikasi ini hadir sebagai solusi inovatif bagi pemerintah desa.

Dalam era di mana data dan informasi menjadi kunci, aplikasi ini memungkinkan pemerintah desa untuk melakukan analisis data secara cepat dan tepat, mengurangi risiko kesalahan, dan memastikan bahwa bantuan sampai kepada mereka yang benar-benar membutuhkan.

Selain itu, aplikasi ini juga memudahkan dalam penyimpanan data penduduk yang telah diinput, sehingga informasi dapat diakses dan diperbarui dengan mudah di masa depan.

Ke depannya, Mauliddino berharap aplikasi ini dapat diadopsi secara luas oleh desa-desa lain, tidak hanya di wilayah Kalijambe tetapi juga di berbagai daerah yang menghadapi tantangan serupa dalam penyaluran BLT.

Ia juga berharap aplikasi ini dapat terus dikembangkan dan disempurnakan, baik dari segi fitur maupun teknologi yang digunakan, agar dapat memberikan manfaat yang lebih besar.

“Saya berharap aplikasi ini dapat menjadi standar dalam penentuan penerima BLT di berbagai daerah, sehingga bantuan sosial dapat lebih tepat sasaran dan merata,” ungkap Mauliddino.

Baca Juga: Pembentukan Duta Remaja Sehat di Desa Ngadirojo Kidul: Pelatihan P3K untuk Remaja

Selain itu, ia berharap aplikasi ini dapat menginspirasi mahasiswa lain untuk terus berinovasi dan mengaplikasikan ilmu yang mereka pelajari untuk memecahkan masalah-masalah nyata di masyarakat.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *