Krajan.id – Penyuluhan Kesehatan Remaja yang dilaksanakan di Desa Ngadirojo Kidul pada tanggal (4 /8/2024), telah menjadi agenda tahunan yang sangat dinanti. Tahun ini, kegiatan tersebut mengusung tema “Pembentukan Duta Remaja Sehat: Pelatihan P3K Pada Remaja” dan diinisiasi oleh Muchammad Mulya Lukitrama, mahasiswa Program Studi Kedokteran, sebagai bagian dari Program Kerja Monodisiplin KKN Tim II UNDIP 2024.
Acara ini dihadiri oleh perwakilan remaja dari 15 dusun di Desa Ngadirojo Kidul. Setiap tahun, kegiatan ini berperan penting dalam memberikan edukasi kesehatan kepada generasi muda, yang diharapkan dapat menularkan pengetahuan tersebut kepada teman-teman sebaya di lingkungan mereka.
Desa Ngadirojo Kidul memiliki potensi besar dalam membentuk generasi muda yang sehat dan tangguh. Namun, tantangan terkait kesehatan remaja, terutama dalam hal pengetahuan dan keterampilan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K), masih menjadi perhatian utama.
Dalam sambutannya, Muchammad Mulya Lukitrama menekankan pentingnya program Pembentukan Duta Remaja Sehat sebagai langkah strategis untuk memperkuat kapasitas remaja dalam menghadapi situasi darurat.
“Remaja adalah kelompok usia yang rentan terhadap berbagai risiko kesehatan, termasuk cedera dan kecelakaan. Melalui pelatihan P3K ini, kami ingin membekali mereka dengan keterampilan dasar yang diperlukan untuk memberikan pertolongan pertama di lingkungan sekitar,” ujarnya.
Pelatihan ini dimulai dengan penyuluhan mengenai anemia yang dibawakan oleh seorang bidan setempat, diikuti dengan materi tentang kesehatan reproduksi remaja yang disampaikan oleh mahasiswa kedokteran. Pelatihan P3K kemudian menjadi fokus utama, di mana para remaja mendapatkan pemahaman mendalam tentang P3K, mulai dari pengertian, tujuan, hingga persiapan yang diperlukan saat memberikan pertolongan.
Para remaja diajarkan metode “ABCDE approach,” yang merupakan standar dalam penanganan pertolongan pertama pada kecelakaan. Metode ini bertujuan untuk mencegah kondisi korban memburuk sebelum mendapatkan perawatan lebih lanjut di fasilitas kesehatan.
Muchammad Mulya Lukitrama menjelaskan bahwa, “Pelatihan ini tidak hanya memberikan pengetahuan teoretis, tetapi juga menekankan pentingnya tindakan cepat dan tepat dalam situasi darurat. Kami berharap para peserta dapat segera menghubungi layanan kesehatan seperti ambulans untuk membawa korban ke fasilitas yang lebih lengkap.”
Selain teori, pelatihan ini juga melibatkan simulasi kasus-kasus yang sering terjadi di lingkungan remaja, seperti pingsan dan gigitan serangga. Para peserta berlatih langsung cara menangani situasi-situasi tersebut, yang merupakan bagian penting dari pelatihan agar mereka dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai penutup dari kegiatan ini, setiap peserta dibekali dengan modul yang berisi materi-materi pelatihan, termasuk langkah-langkah pertolongan pertama pada situasi-situasi yang umum terjadi. Modul ini diharapkan menjadi panduan praktis yang dapat digunakan oleh para remaja di Desa Ngadirojo Kidul dalam menghadapi keadaan darurat.
Muchammad Mulya Lukitrama menutup kegiatan dengan harapan besar, “Dengan adanya Duta Remaja Sehat, kami berharap terbentuk agen perubahan di desa ini yang dapat mengedukasi dan menggerakkan masyarakat dalam menjaga kesehatan dan keselamatan bersama.”
Baca Juga: Guna Kepentingan Penulisan Sejarah Lokal, Tim II KKN UNDIP Lakukan Pelatihan Digitalisasi Arsip Desa
Melalui program ini, Desa Ngadirojo Kidul tidak hanya mencetak generasi muda yang sehat, tetapi juga yang tanggap dan siap menghadapi berbagai situasi darurat.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.