KKN-PPM UMBY Edukasi Remaja Dusun Clorot dalam Menghadapi Tantangan Etika dan Keamanan di Era Digital Lewat Workshop

Foto bersama peserta Workshop. (doc. Pribadi)
Foto bersama peserta Workshop. (doc. Pribadi)

Krajan.id – Mahasiswa KKN-PPM Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) sukses menggelar workshop literasi digital bertajuk “Menghadapi Tantangan Baru: Etika dan Perkembangan Media Sosial di Era Digital” di Balai Padukuhan Clorot, Dusun Clorot, Semanu, Gunung Kidul, DIY, Jumat, (9/8/2024).

Bacaan Lainnya

Workshop ini menyasar remaja usia SMP dan SMA dengan tujuan untuk mengedukasi serta mengajak mereka untuk lebih melek terhadap perkembangan teknologi, serta lebih peduli terhadap keamanan dan etika pribadi di ranah digital.

Perkembangan teknologi digital yang pesat membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk cara berkomunikasi, berinteraksi, dan mengakses informasi. Menurut Puspa Dewi, tema workshop ini dipilih karena pentingnya memahami tantangan baru yang muncul dari penggunaan media sosial, terutama terkait etika dan keamanan.

“Dengan pertumbuhan teknologi yang begitu pesat, kita dihadapkan pada tantangan baru dalam penggunaan media sosial, terutama dalam hal etika dan keamanan di ranah digital,” ujar Puspa Dewi.

Workshop yang berlangsung di Balai Padukuhan Clorot ini mendapat sambutan hangat dari para remaja setempat. Tomi Wijanarko menjelaskan bahwa para peserta, khususnya remaja SMP dan SMA, menunjukkan antusiasme yang tinggi.

“Mereka sangat bersemangat, terlihat dari keterlibatan aktif mereka dalam menjawab pertanyaan dan partisipasi langsung dalam sesi praktek,” kata Tomi. Hal ini menunjukkan bahwa remaja di Dusun Clorot mulai memahami pentingnya literasi digital dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Mahasiswa KKN-PPM UMBY saat pemaparan ateri. (doc. Pribadi)
Mahasiswa KKN-PPM UMBY saat pemaparan ateri. (doc. Pribadi)

Namun, meskipun antusiasme tinggi, masih terdapat tantangan dalam mengedukasi remaja tentang etika dan keamanan digital. Menurut Puspa Dewi, tantangan terbesar adalah kesenjangan pengetahuan di antara para peserta.

“Sebagian besar dari mereka masih fokus pada aspek hiburan dan media sosial, tanpa menyadari pentingnya privasi dan etika di dunia digital,” tambahnya.

Untuk memastikan materi dapat dipahami dan diaplikasikan oleh para remaja, tim KKN-PPM UMBY menggunakan pendekatan yang sederhana dan relevan. Materi workshop dikemas menggunakan bahasa yang mudah dipahami, serta didukung oleh presentasi interaktif, diskusi kecil, dan sesi tanya jawab terbuka.

“Kami berusaha mengemas materi seefektif mungkin agar para remaja dapat memahami dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari,” jelas Tomi.

Selain memberikan pemahaman tentang etika dan keamanan digital, workshop ini juga mendorong kreativitas peserta dalam pembuatan konten bertema 17-an. Para peserta dibekali tips dan trik dalam membuat konten video, serta diajak untuk menumbuhkan kepekaan terhadap tren konten yang viral.

“Peserta menjadi lebih semangat dan kreatif dalam membuat konten, dan mereka dapat menerapkan ide-ide yang didapatkan dalam workshop ini ke dalam konten yang mereka buat,” ujar Puspa Dewi.

Tidak hanya itu, workshop ini juga dirancang untuk mengasah keterampilan teknis para remaja dalam menggunakan media sosial secara positif. Materi yang disampaikan mencakup cara bijak menggunakan media sosial agar memberikan dampak positif, serta pengetahuan tentang dampak negatif yang mungkin timbul.

“Kami berharap peserta bisa lebih bijak dalam bersosial media setelah mengikuti workshop ini,” tambah Tomi.

Terkait dampak jangka panjang, Puspa Dewi berharap workshop ini dapat meningkatkan kesadaran remaja tentang pentingnya etika dan keamanan di dunia digital. “Peserta diharapkan mampu melakukan tindakan pencegahan terhadap ancaman yang mungkin timbul di dunia digital di masa mendatang,” katanya.

Harapan lainnya adalah para peserta dapat menyebarkan pengetahuan yang mereka peroleh kepada lingkungan sekitar, sehingga manfaatnya dapat dirasakan lebih luas.

Mahasiswa KKN-PPM UMBY saat pemaparan ateri. (doc. Pribadi)
Mahasiswa KKN-PPM UMBY saat pemaparan ateri. (doc. Pribadi)

Respon positif juga datang dari orang tua dan pihak sekolah. Mereka sangat mendukung program kerja ini dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan untuk menjaga keberlanjutan edukasi literasi digital bagi remaja.

“Dukungan dari orang tua dan pihak sekolah sangat penting bagi keberhasilan program ini,” ujar Puspa Dewi.

Baca Juga: Guna Kepentingan Penulisan Sejarah Lokal, Tim II KKN UNDIP Lakukan Pelatihan Digitalisasi Arsip Desa

Mahasiswa KKN-PPM UMBY berharap para peserta dapat lebih aware terhadap data pribadi mereka dan etika saat berada di ranah digital. Selain itu, mereka juga berharap para remaja dapat mengisi media sosial dengan hal-hal positif sekaligus mengasah kreativitas mereka.

 “Kami berharap kedepannya mereka dapat lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan terus mengembangkan kreativitas mereka,” pungkas Puspa Dewi.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *