Krajan.id – Dalam rangkaian Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro (UNDIP) 2024, para mahasiswa telah meluncurkan sebuah inovasi yang berfokus pada promosi wisata melalui konten digital berbasis sinematografi. Salah satu peserta, Ikmal Yaqinaka Ashro Panatagama, yang juga merupakan mahasiswa Ilmu Sejarah UNDIP, berperan aktif dalam pengembangan program ini dengan tujuan memperkenalkan potensi wisata Waduk Tirto Marto Delingan di Kecamatan Karanganyar.
Program ini diadakan pada tanggal 20 hingga 30 Juli untuk pengambilan gambar, dan dilanjutkan dengan proses editing yang berlangsung dari tanggal 31 Juli hingga 2 Agustus. Konten sinematografi ini menjadi salah satu upaya Ikmal dan timnya untuk memanfaatkan teknologi dalam mempromosikan pariwisata secara lebih efektif dan menarik, khususnya di era digital yang semakin berkembang pesat.
Ikmal mengungkapkan, “Di zaman sekarang, peran gadget dan media digital sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memanfaatkan teknologi tersebut, terutama dalam bidang promosi pariwisata. Konten sinematografi menawarkan cara yang lebih dinamis dan menarik dibandingkan dengan promosi konvensional.”
Pendekatan sinematografi yang digunakan oleh Ikmal dan timnya berbeda dari konten promosi biasa. Mereka menerapkan teknik-teknik pembuatan film yang lebih canggih, termasuk penggunaan berbagai sudut pengambilan gambar, pencahayaan kreatif, dan penyuntingan yang memikat. Tujuan akhirnya adalah untuk menghasilkan video yang tidak hanya informatif, tetapi juga menghibur dan mampu memikat perhatian audiens.
Ikmal mengakui bahwa meskipun ia berasal dari jurusan Ilmu Sejarah, pengetahuannya dalam sinematografi diperoleh dari mata kuliah film dokumenter yang diambilnya di kampus.
“Mata kuliah tersebut memberikan dasar-dasar penting dalam pembuatan film, yang sangat bermanfaat saat proses editing dan pengambilan gambar untuk proyek ini,” kata Ikmal.
Namun, perjalanan Ikmal dalam menciptakan konten sinematografi ini tidaklah mudah. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapinya adalah minimnya footage atau materi rekaman yang tersedia.
Pembuatan video sinematografi membutuhkan berbagai angle atau sudut pengambilan gambar yang menarik untuk menciptakan efek dramatis, dan ini memerlukan perencanaan yang matang serta keterampilan dalam pengaturan pengambilan gambar.
Ikmal menjelaskan, “Tantangan utama kami adalah memastikan bahwa setiap shot yang diambil dapat berkontribusi pada keseluruhan narasi dan visual video. Ini memerlukan kreativitas dan kemampuan teknis yang baik.”
Selain itu, kualitas rekaman juga menjadi perhatian utama. Ikmal harus memastikan setiap gambar yang diambil memiliki kualitas tinggi dan mampu menarik perhatian audiens. Pencahayaan, framing, dan gerakan kamera harus diatur sedemikian rupa agar konten yang dihasilkan memberikan dampak maksimal.
Meskipun banyak hambatan yang dihadapi, Ikmal dan timnya tetap fokus pada tujuan utama mereka, yaitu meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Waduk Tirto Marto Delingan. Mereka berharap bahwa konten sinematografi ini akan mampu menarik perhatian wisatawan baik dari dalam maupun luar daerah Karanganyar, yang pada gilirannya diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal.
Baca Juga: Mahasiswa UNDIP dan UNS Bersinergi Bersihkan Waduk Tirtomarto Delingan Karanganyar
“Dengan meningkatnya kunjungan wisatawan, UMKM di sekitar waduk juga bisa mendapatkan manfaat, seperti peningkatan penjualan dan penciptaan lapangan pekerjaan baru,” tambah Ikmal.
Melalui inovasi ini, Ikmal dan tim KKN UNDIP berharap dapat memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan pariwisata dan ekonomi di Karanganyar. Dengan memanfaatkan teknologi sinematografi, mereka berusaha untuk mempromosikan keindahan alam dan potensi wisata lokal dengan cara yang lebih modern dan efektif.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.