Mahasiswa KKN UNDIP Kembangkan Metode Pembelajaran Menarik di SDN 01 dan 02 Kebak

Wawancara dengan guru kelas 5 SDN 01 dan 02 Kebak. (doc. Pribadi)
Wawancara dengan guru kelas 5 SDN 01 dan 02 Kebak. (doc. Pribadi)

Krajan.id – Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro (UNDIP) menunjukkan inovasi dalam dunia pendidikan dengan memperkenalkan metode pembelajaran yang lebih menarik dan efektif di SDN 01 dan 02 Kebak, (12/8/2024).

Bacaan Lainnya

Program ini digagas oleh Ben Jordan, mahasiswa Program Studi Sejarah dari Fakultas Ilmu Budaya, yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar, terutama di tengah era digital yang semakin berkembang.

Latar belakang program ini berawal dari keprihatinan terhadap rendahnya tingkat keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran. “Saya melihat bahwa siswa memerlukan pendekatan yang lebih modern dan interaktif dalam proses pembelajaran. Dengan memanfaatkan teknologi, khususnya video-based learning, diharapkan siswa bisa lebih mudah memahami materi yang disampaikan,” ungkap Ben Jordan.

Ben Jordan mengawali program ini dengan mengunjungi SDN 01 dan 02 Kebak untuk berdiskusi dengan Kepala Sekolah serta guru kelas 5 di kedua sekolah tersebut. Diskusi tersebut bertujuan untuk menggali informasi mengenai metode yang saat ini digunakan oleh para guru dalam menerapkan Kurikulum Merdeka.

Kurikulum ini menuntut pengajar untuk mengembangkan metode ajar yang unik dan khas, yang tidak hanya sekadar meneruskan apa yang ada di buku teks, tetapi juga mengintegrasikan pendekatan baru yang dapat menarik minat siswa.

Dalam modul ajar yang dikembangkan oleh Ben Jordan, metode video-based learning menjadi fokus utama. Metode ini melibatkan penggunaan video yang berisi materi pelajaran yang relevan, yang kemudian ditayangkan selama proses belajar mengajar. Setelah itu, siswa diberi pertanyaan atau latihan untuk menguji pemahaman mereka terhadap materi yang telah disampaikan.

Penyerahan modul ajar kepada guru kelas 5 SDN 01 dan 02 Kebak. (doc. Pribadi)
Penyerahan modul ajar kepada guru kelas 5 SDN 01 dan 02 Kebak. (doc. Pribadi)

Pembuatan modul ajar ini, menurut Ben Jordan, tidak memerlukan langkah yang rumit. “Saya hanya membutuhkan Buku Paket IPAS Kelas 5 dan penelusuran sederhana di internet untuk mengembangkan materi dan sub bab yang terkait dengan Ilmu Pengetahuan Sosial. Saya juga mencantumkan tautan video yang bisa diakses di YouTube, sehingga guru dapat langsung menggunakannya dalam pembelajaran,” jelasnya.

Program ini mendapat respons positif dari para guru di kedua sekolah tersebut. Mereka menyambut baik inovasi ini karena belum pernah ada program KKN dari mahasiswa universitas lain yang memberikan kontribusi serupa. Fokus program ini adalah untuk menciptakan metode pembelajaran yang berkelanjutan, yang dapat diterapkan di berbagai kelas dan jenjang pendidikan.

Ben Jordan berharap bahwa ke depan, para pengajar, baik guru maupun dosen, dapat mengimplementasikan metode video-based learning ini secara lebih luas.

“Tujuan utama kami adalah meningkatkan kinerja dan keaktifan siswa. Dengan pendekatan ini, saya yakin siswa akan lebih cepat memahami materi, sehingga hasil belajar mereka pun akan lebih memuaskan,” tutupnya.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *