Krajan.id – Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro berhasil menciptakan inovasi produk berupa nugget berbahan dasar ikan lele sebagai bagian dari program kerja multidisiplin mereka. Produk inovatif ini dikembangkan untuk meningkatkan nilai tambah ikan lele yang menjadi komoditas utama di Desa Pesucen, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang. Produk ini juga diharapkan bisa menjadi produk unggulan dari UMKM di desa tersebut.
Tim KKN ini terdiri dari mahasiswa berbagai jurusan, seperti Teknologi Hasil Perikanan, Akuntansi Perpajakan, Ilmu Kelautan, Oseanografi, Keperawatan, Statistika, dan Hukum. Mereka berkolaborasi untuk menciptakan produk yang aman dikonsumsi namun juga memiliki potensi besar untuk menjadi produk unggulan UMKM di Desa Pesucen.
Proses diversifikasi produk ini dilakukan pada Minggu (4/8/2024), di Kantor Balai Desa Pesucen. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Dosen Pembimbing Lapangan, Kepala Desa, Kepala Dusun, Ketua PKK, dan ibu-ibu rumah tangga. Mahasiswa KKN UNDIP mendemonstrasikan tahapan membuat diversifikasi produk nugget ikan lele, termasuk uji kualitas bahan baku, pembuatan nugget, dan uji coba oleh tamu undangan.
Bahan baku yang digunakan, seperti ikan lele, breadcrumb, tepung tapioka, tepung terigu, susu bubuk, garam, gula, bawang bombai, bawang putih, dan putih telur, memiliki kualitas yang baik.
Sebelum digunakan sebagai bahan baku, ikan lele tersebut diuji organoleptik terlebih dahulu. Hasilnya, nilai organoleptik ikan lele tersebut di atas 7, yang berarti layak untuk dikonsumsi atau dijadikan bahan baku.
“Program ini bertujuan membantu menciptakan UMKM baru dengan produk nugget ikan lele. Diharapkan produk ini dapat meningkatkan perekonomian keluarga dan pendapatan mereka dengan menyediakan produk olahan yang memiliki nilai jual lebih tinggi dibandingkan menjual lele segar,” ujar Aulia Azzahrah, salah satu mahasiswa KKN UNDIP.
Hasil akhir produk mendapatkan respon positif dari para tamu undangan, yang sebagian besar merupakan ibu-ibu rumah tangga. Nugget ikan lele dinyatakan layak untuk dikonsumsi dan memiliki rasa yang enak. Mahasiswa KKN UNDIP juga memberikan tips mengemas nugget ikan lele.
Baca Juga: Skrining Kesehatan Siswa SD di Nagari Limo Kaum: Kolaborasi Puskesmas dan Mahasiswa KKN UNAND
“Kami berharap nugget ikan lele ini dapat menjadi produk unggulan Desa Pesucen yang mampu bersaing di pasar, baik lokal maupun nasional,” ujar Giovanni, koordinator desa KKN UNDIP.
Produk diversifikasi ini mendapatkan apresiasi dari pemerintah desa, yang berharap inovasi seperti ini bisa terus dikembangkan di desa-desa lain untuk meningkatkan perekonomian lokal.
Keberhasilan produk diversifikasi ini membuat Desa Pesucen dapat menjadi contoh sukses pengembangan produk lokal yang memiliki daya saing tinggi.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.