Krajan.id – Dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian dan mengatasi tantangan yang dihadapi petani lokal, tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Riau (UNRI) mengadakan kegiatan penting di Desa Rantau Panjang Kiri, Kabupaten Rokan Hilir, (2/8/2024).
Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 30-40 petani dan masyarakat desa, serta mendapatkan dukungan penuh dari Dinas Pertanian Kecamatan Kubu Babusalam dan petani setempat.
Kegiatan ini diprakarsai oleh mahasiswa dari Program Studi Teknologi Pertanian, yaitu Fauzan Haq, Sela Gustia Rani, Eka Nuraini Mulya, Riski Afnanda, Viskar Nugraha, Muhammad Farih, Stella Andriani Riska, Nailam Aliah, Despita Putri, dan Alnifa. Mereka menggandeng Dinas Pertanian setempat dan didampingi oleh dosen pembimbing, Bapak Mhd. Andry Kurniawan, S.T., M.Sc.
“Kami termotivasi untuk berkontribusi langsung dalam pengembangan pertanian berkelanjutan. Dengan pengetahuan teknologi dan pendekatan kami, diharapkan produktivitas pertanian lokal dapat meningkat,” ungkap Fauzan Haq.
Program ini mencakup penanaman cabai dan pengenalan teknologi yang dirancang untuk mempermudah proses penanaman dan pemeliharaan tanaman. Menurut Sela Gustia Rani, antusiasme dari petani sangat positif, dan mereka tampak tertarik dengan teknologi baru yang diperkenalkan.
“Kami juga mendapat banyak dukungan dari pihak pemerintah desa dan kelompok tani, sehingga kolaborasi ini berjalan dengan sangat baik,” tambahnya.
Meski demikian, kegiatan ini tidak lepas dari tantangan. Eka Nuraini Mulya menyebutkan bahwa cuaca menjadi kendala utama dalam pelaksanaan program. “Hujan seringkali menghambat proses penanaman cabai, namun kami tetap berusaha semaksimal mungkin untuk mengatasi hal tersebut,” jelas Eka.
Dampak dari program ini sudah mulai dirasakan, dengan adanya peningkatan hasil panen dalam jangka pendek dan pemahaman yang lebih baik mengenai teknik pertanian.
“Keberhasilan program ini dinilai berdasarkan peningkatan hasil panen, adopsi teknologi baru oleh petani, serta umpan balik positif dari masyarakat,” kata Alnifa.
Untuk keberlanjutan program, tim KKN UNRI juga mendorong pembentukan kelompok wanita tani yang dinamai ‘Kelompok Wanita Tani Melati’. Kelompok ini diharapkan dapat melanjutkan program yang telah dirintis oleh mahasiswa KKN dengan dukungan berkelanjutan dari pemerintah desa dan dinas terkait.
“Kami berharap apa yang telah kami mulai dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi kesejahteraan ekonomi petani dan keberlanjutan sektor pertanian di desa ini,” tutup Fauzan.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.