Desa Gading Kembar, Krajan.id – Mahasiswa dari Universitas Islam Malang (UNISMA) yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Sosial Mahasiswa (KSM) Tematik Kelompok 19, baru-baru ini menggelar serangkaian kegiatan yang dirancang khusus untuk lansia di Dusun Dempok, Desa Gading Kembar, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup para lansia, yang sering kali terpinggirkan dalam dinamika kehidupan masyarakat.
Dengan semangat pengabdian, para mahasiswa UNISMA merancang berbagai program yang disesuaikan dengan kebutuhan lansia. Program-program ini meliputi senam sehat, pemeriksaan kesehatan rutin, dan penyuluhan kesehatan yang menekankan pentingnya menjaga pola hidup sehat di usia lanjut.
“Kami ingin para lansia di Dusun Dempok tetap aktif dan sehat di usia senja mereka. Kegiatan ini menjadi upaya kami untuk mendukung mereka menjaga kesehatan fisik dan mental,” tulis KSM-Tematik Kelompok 19, dalam press release yang diberikan, (9/9/2024).
Kegiatan pembinaan lansia pertama berlangsung pada (11/8/2024). Acara ini dimulai dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ketua Yayasan Karang Taruna, diikuti oleh sambutan dari Wakil Karang Taruna, Bapak Sukan, yang menyambut hangat para mahasiswa KSM-Tematik Kelompok 19 UNISMA. Dalam sambutannya, Bapak Sukan menyatakan harapannya bahwa kegiatan ini dapat membawa manfaat besar bagi para lansia di dusun tersebut.
Setelah sambutan, Ketua KSM-Tematik Kelompok 19 memperkenalkan diri beserta seluruh anggota timnya. Mereka kemudian berinteraksi secara langsung dengan para lansia melalui sesi tanya jawab seputar persoalan agama dan kehidupan sehari-hari.
“Kami sengaja membuka dialog ringan dengan para lansia untuk membangun keakraban dan mendapatkan gambaran langsung tentang kebutuhan mereka,” lanjut Kelompok KSM-Tematik Kelompok 19.
Sebagai bagian dari kegiatan tersebut, para mahasiswa juga memberikan hadiah sederhana kepada lansia yang berhasil menjawab pertanyaan yang diajukan. Hadiah tersebut menjadi bentuk apresiasi atas partisipasi aktif para lansia.
“Ini adalah bentuk penghargaan kami untuk mereka yang telah ikut serta dengan semangat,” tambah mereka.
Kegiatan pembinaan kedua dilaksanakan pada (25/8/2024) dengan konsep yang berbeda dari kegiatan sebelumnya. Acara dimulai dengan sesi senam bersama, yang dirancang untuk menjaga kebugaran fisik para lansia. Antusiasme para peserta begitu terasa, terlihat dari semangat mereka mengikuti gerakan-gerakan senam yang dipandu oleh mahasiswa.
Setelah senam, acara dilanjutkan dengan berbagai lomba yang dirancang khusus untuk lansia. Lomba ini melibatkan permainan yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memacu para lansia untuk aktif bergerak.
“Kami ingin para lansia merasa senang dan terlibat penuh dalam kegiatan ini. Lomba-lomba yang kami adakan diharapkan bisa menjadi sarana hiburan sekaligus mempererat hubungan sosial di antara mereka,” ungkap salah satu mahasiswa KSM-Tematik Kelompok 19.
Para lansia sangat antusias mengikuti perlombaan. Keceriaan terpancar di wajah mereka saat berlomba dan menunggu pengumuman pemenang.
“Acara ini sangat jarang dilakukan, jadi kami sangat senang bisa ikut serta. Selain membuat tubuh kami lebih aktif, kami juga merasa lebih diperhatikan oleh anak-anak muda ini,” ujar salah satu peserta lansia dengan penuh sukacita.
Baca Juga: KKN Kelompok 179 UNS Inisiasi Pembentukan Forum Pengurangan Risiko Bencana di Desa Jetak
Selain memberikan hiburan, kegiatan ini juga memiliki tujuan jangka panjang yang lebih besar, yaitu membekali para lansia dengan pengetahuan tentang pentingnya menjaga kesehatan di usia tua. Dalam sesi penyuluhan, para mahasiswa KSM-Tematik Kelompok 19 memberikan informasi seputar pentingnya pola hidup sehat, termasuk pengelolaan kesehatan mental dan fisik.
“Kami berharap para lansia di sini bisa hidup lebih sehat, aktif, dan produktif. Kami juga ingin menginspirasi generasi muda agar lebih peduli terhadap kesehatan sejak dini,” ujar salah satu anggota tim KSM-Tematik.
Kegiatan ini juga menekankan pentingnya peran lansia dalam masyarakat. Lansia bukan hanya sekadar kelompok yang membutuhkan bantuan, tetapi juga bisa berperan sebagai agen perubahan.
“Dengan pengalaman hidup yang mereka miliki, lansia sebenarnya dapat berkontribusi dalam pembangunan masyarakat, terutama dalam hal kesehatan dan kesejahteraan keluarga,” ungkap anggota KSM-Tematik lainnya.
Baca Juga: Inovasi Pempek Ikan Gabus oleh Mahasiswa Kukerta UNRI: Ubah Stigma dan Tingkatkan Ekonomi Desa
Kenyataan bahwa usia lanjut sering kali diikuti dengan berbagai masalah kesehatan tidak bisa dihindari. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 menunjukkan bahwa lansia rentan terhadap penyakit tidak menular, seperti hipertensi, osteoarthritis, masalah gigi dan mulut, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), dan diabetes mellitus (DM). Dalam konteks ini, kegiatan yang digelar mahasiswa UNISMA menjadi sangat relevan.
Melalui pemeriksaan kesehatan rutin yang mereka adakan, para mahasiswa berusaha untuk mendeteksi masalah kesehatan sejak dini dan memberikan rekomendasi tindakan preventif.
“Kami ingin memastikan para lansia mendapatkan pemantauan kesehatan yang baik, sehingga masalah kesehatan mereka bisa teratasi lebih awal,” jelas salah satu mahasiswa.
Baca Juga: KKN 232 UNS Gelar Sosialisasi Budidaya Hidroponik Rakit Apung Bersama KWT “Makmur” di Desa Kagokan
Dengan semangat pengabdian, para mahasiswa UNISMA berharap kegiatan ini bisa membawa manfaat jangka panjang bagi para lansia di Dusun Dempok. “Kami berharap apa yang kami lakukan di sini bisa berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan para lansia,” pungkas salah seorang anggota KSM-Tematik Kelompok 19.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.