Kesiman Kertalangu, Krajan.id – Di tengah meningkatnya kesadaran terhadap isu lingkungan, pendekatan kreatif dalam mengelola limbah kini menjadi salah satu solusi yang terus dikembangkan. Salah satu contoh nyata datang dari Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) 25 Universitas Sebelas Maret (UNS) yang sukses menginisiasi kegiatan bertajuk “Recycle Art” di Dusun Tohpati, Desa Kesiman Kertalangu, Denpasar, Bali pada Minggu, (9/2/2025).
Program ini tidak hanya fokus pada aspek edukasi lingkungan, tetapi juga membuka wawasan masyarakat terkait peluang usaha berbasis seni daur ulang. Melalui pelatihan seni dari bahan limbah kaleng bekas dan kemasan tetrapack, para peserta—yang terdiri dari siswa SMP Sila Dharma dan pemuda STT—diajak untuk menciptakan karya seni fungsional yang memiliki nilai ekonomi dan estetika.

Dalam kegiatan workshop ini, Tim KKN 25 UNS memperkenalkan dua metode utama pemanfaatan limbah. Pertama, peserta diajarkan teknik melukis di atas kaleng bekas, menggunakan cat akrilik dan alat gambar dasar. Kedua, mereka dikenalkan pada teknik ukir pada kemasan tetrapack, menggunakan pena ukir dan tinta offset yang kemudian dicetak ke media pouch berbahan blacu.
“Melalui program ini, kami ingin masyarakat tidak hanya sadar akan pentingnya menjaga lingkungan, tetapi juga melihat limbah sebagai potensi sumber daya untuk menciptakan produk bernilai seni dan jual tinggi,” ungkap Mif Yasmin, penanggung jawab program Recycle Art di Dusun Tohpati, Desa Kesiman Kertalangu, Denpasar, Bali.
Tidak hanya melibatkan pelajar, program ini juga menyasar komunitas muda di desa seperti para pemuda STT. Sebelum praktik, peserta mendapatkan materi sosialisasi yang menekankan pentingnya mengubah ide kreatif menjadi inovasi lokal yang bisa mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Program ini pun disambut baik oleh pemerintah desa. Kehadiran Perbekel Desa Kesiman Kertalangu, I Made Suena, beserta jajaran perangkat dusun, menjadi bukti dukungan penuh terhadap kegiatan edukatif berbasis lingkungan tersebut.
“Tahun ini adalah kali pertama kami menerima mahasiswa KKN. Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini karena membawa nilai edukatif dan inspiratif yang besar. Kami berharap, keterampilan yang diajarkan tidak berhenti di sini, tetapi bisa dikembangkan secara berkelanjutan sebagai bentuk usaha mandiri masyarakat,” ujarnya dalam sambutannya.
Baca Juga: Solusi Redam Urbanisasi Lewat Desa Wisata: Peran Strategis Pemerintah dan Generasi Muda
Agar kegiatan berjalan lancar dan menyenangkan, tim KKN 25 UNS menyediakan berbagai peralatan mulai dari kaleng bekas, pouch blacu, tinta offset, pena ukir, cat akrilik, hingga perlengkapan gambar seperti kuas, pensil, dan spidol. Bagi peserta, selain mendapatkan keterampilan baru, mereka juga diperbolehkan membawa pulang hasil karya mereka masing-masing sebagai bentuk apresiasi dan motivasi.
Sudut pandang yang diambil oleh KKN 25 UNS tidak hanya sebatas edukasi lingkungan. Program ini juga secara tidak langsung memperkenalkan konsep ekonomi hijau kepada warga desa. Produk daur ulang yang dihasilkan dari workshop ini memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi usaha kreatif berbasis komunitas.
Melalui sinergi antara pendidikan, pelestarian lingkungan, dan pemberdayaan ekonomi lokal, Desa Kesiman Kertalangu kini memiliki pondasi kuat untuk mengembangkan potensi wilayahnya. Terutama Dusun Tohpati, yang mulai dikenal sebagai dusun dengan inisiatif seni ramah lingkungan.
Kegiatan yang dilakukan oleh KKN 25 UNS ini menjadi contoh bagaimana program pengabdian masyarakat dapat menjadi katalisator perubahan. Dengan pendekatan kolaboratif dan pemberdayaan langsung kepada generasi muda, masyarakat desa tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga agen perubahan lingkungan dan ekonomi di wilayahnya.
Ke depan, program ini diharapkan dapat direplikasi di desa-desa lain, sebagai bagian dari gerakan besar membangun Indonesia dari pinggiran melalui pendidikan kreatif dan berkelanjutan.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.