Joyosuran, Krajan.id – Upaya pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di era digital terus menggeliat. Salah satunya datang dari inisiatif mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang berkolaborasi dengan masyarakat di Kelurahan Joyosuran, Kecamatan Pasar Kliwon.
Lewat pendekatan technosociopreneurship, program bertajuk Dapur UMKM digagas untuk meningkatkan kapasitas pelaku usaha lokal, terutama dari sisi kualitas produksi dan pemasaran digital.
Program ini diinisiasi oleh Nafisah, mahasiswa Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan (ITP) angkatan 2021, Fakultas Pertanian UNS, ia menggagas kegiatan ini sebagai bentuk kontribusi nyata terhadap penyelesaian masalah sosial.
Nafisah menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari kegiatan sociopreneurship mahasiswa yang tidak hanya menekankan solusi praktis, tetapi juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
“Melalui Dapur UMKM, saya ingin mengajak masyarakat, khususnya pelaku UMKM di Joyosuran, untuk mengenal praktik produksi yang baik dan memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan daya saing produk mereka,” ujar Nafisah.
Kegiatan dimulai pada (14/10/2024) di Balai Kelurahan Joyosuran dengan sesi sosialisasi dan diskusi kelompok terfokus (FGD). Dalam kegiatan tersebut, peserta yang terdiri dari anggota PKK serta Kelompok Usaha Produk Lokal (KUPL) diajak untuk memetakan potensi lokal dan menganalisis produk unggulan wilayah.
Beberapa produk khas Joyosuran yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan antara lain rengginan Sultan, gethuk, dan karak gendar. Produk-produk ini dikelola oleh KUPL dan telah mendapat dukungan dari pusat inkubasi usaha sebagai bagian dari strategi pengembangan usaha berbasis masyarakat.
Acara ini turut dihadiri oleh Kasi Permas Kelurahan Joyosuran, Ibu Arjati Dewi. Dalam sambutannya, ia memberikan apresiasi atas semangat mahasiswa dalam berkontribusi langsung kepada masyarakat. Ia juga menekankan pentingnya pendampingan berkelanjutan, bukan hanya intervensi sesaat.
“Kegiatan seperti ini tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat, tapi juga menjadi ruang belajar langsung bagi mahasiswa dalam memahami dinamika sosial dan ekonomi lokal,” ujarnya.
Baca Juga: Kelola Kehadiran dan Hitung Lembur Lebih Mudah dengan GajiHub, Solusi Tepat untuk HR Modern
Kegiatan berlanjut pada (21/10/2024) dengan sosialisasi mengenai Good Manufacturing Practice (GMP) yang dibawakan oleh dosen ITP UNS, Ibu Ardhea Mustika Sari, S.T.P., M.Sc. Materi ini menjadi krusial dalam meningkatkan standar keamanan dan kebersihan produksi UMKM. Menurut Ardhea, penerapan GMP bukan hanya soal higienitas, tetapi juga soal kepercayaan konsumen terhadap kualitas produk.
Tak hanya dari sisi produksi, pelaku UMKM juga diajak untuk beradaptasi dengan era digital melalui sesi pelatihan digital marketing. Dalam sesi ini, Bapak Alif Danan, pemilik usaha “Ampyang Jawa”, membagikan pengalaman dan teknik pemanfaatan aplikasi TikTok untuk mempromosikan produk secara kreatif dan luas.
“Kita harus berani tampil di media sosial. TikTok misalnya, bukan hanya untuk hiburan, tapi juga bisa jadi ladang promosi yang sangat efektif,” ungkap Alif dalam sesi berbagi pengalamannya.
Baca Juga: Solusi Redam Urbanisasi Lewat Desa Wisata: Peran Strategis Pemerintah dan Generasi Muda
Melalui pendekatan technosociopreneurship, program Dapur UMKM menjadi contoh bagaimana teknologi dan inovasi sosial bisa bersatu untuk mendorong kemajuan UMKM. Lebih dari sekadar pengabdian singkat, program ini diharapkan menjadi awal dari proses transformasi jangka panjang, membentuk UMKM yang tidak hanya tangguh secara lokal, tapi juga siap bersaing di pasar yang lebih luas.
Nafisah berharap agar program ini dapat terus berkelanjutan dan menjadi model bagi daerah lain. “Saya percaya, dengan kolaborasi antara mahasiswa, akademisi, dan masyarakat, kita bisa menciptakan desa yang mandiri, produktif, dan punya daya saing tinggi,” tutupnya.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.