Pembuatan Kebun Tanaman Toga dan Biopori Sebagai Upaya Pemanfaatan Lahan Pekarangan untuk Pemenuhan Gizi Keluarga

Mahasiswa KKN UTM Kelompok 15 saat menyiapkan lahan untuk dijadikan Kebun Tanaman Toga. (doc. KKN UTM Kelompok 15)
Mahasiswa KKN UTM Kelompok 15 saat menyiapkan lahan untuk dijadikan Kebun Tanaman Toga. (doc. KKN UTM Kelompok 15)

Dakiring, Krajan.id – Desa Dakiring, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, kini menjadi sorotan berkat inovasi program berbasis pemanfaatan sumber daya lokal yang dipelopori mahasiswa KKN Kelompok 15 Universitas Trunojoyo Madura (UTM).

Didampingi Dosen Pembimbing Lapangan, Dr. Robiatul Auliyah, SE., MSA, program ini berfokus pada pembuatan Kebun Tanaman Toga (tanaman obat keluarga) sebagai upaya meningkatkan kesehatan dan gizi masyarakat sekaligus memanfaatkan lahan pekarangan yang sering terabaikan.

Bacaan Lainnya

Program ini muncul sebagai respons terhadap meningkatnya kasus flu dan demam yang kerap menyerang warga Desa Dakiring pada musim pancaroba. Mahasiswa KKN mengedukasi masyarakat untuk menanam tanaman berkhasiat seperti jahe, kunyit, lengkuas, dan kunir, yang selain berfungsi sebagai obat tradisional, juga dapat diolah menjadi bahan makanan sehat.

“Kami ingin membantu warga memanfaatkan lahan pekarangan mereka secara produktif dan ramah lingkungan,” ujar Dr. Robiatul Auliyah.

Baca Juga: Dari Kandang ke Ladang: Transformasi Limbah Ayam Potong Menjadi Emas Hijau untuk Pertanian

Mahasiswa KKN memberikan pelatihan intensif kepada warga mengenai cara bercocok tanam yang efektif dan ramah lingkungan. Pelatihan meliputi pemilihan bibit unggul, teknik penanaman sesuai kondisi tanah, serta perawatan tanaman tanpa bahan kimia berlebihan. Program ini juga memperkenalkan metode pertanian organik untuk menjaga keberlanjutan ekosistem lokal.

Pada (3/1/2025), kebun percontohan resmi diluncurkan di salah satu pekarangan warga. Kebun ini dirancang untuk menjadi model yang dapat diterapkan di seluruh desa.

“Kami berharap program ini tidak hanya menjadi solusi jangka pendek, tetapi juga memberikan dampak positif jangka panjang bagi kesehatan dan ekonomi warga,” kata salah satu mahasiswa KKN.

Selain manfaat kesehatan, keberadaan Kebun Tanaman Toga diharapkan dapat menjadi sumber pendapatan tambahan bagi warga. Hasil panen seperti jahe dan kunyit memiliki potensi pasar yang menjanjikan, baik untuk konsumsi rumah tangga maupun dijual ke pasar lokal.

Mahasiswa KKN UTM Kelompok 15 saat melakukan penyemaian tanaman Toga. (doc. KKN UTM Kelompok 15)
Mahasiswa KKN UTM Kelompok 15 saat melakukan penyemaian tanaman Toga. (doc. KKN UTM Kelompok 15)

Program ini juga mendorong warga untuk memanfaatkan lahan pekarangan yang sebelumnya tidak produktif menjadi area yang memberikan manfaat nyata.

Salah satu warga yang mengikuti program ini, menyatakan antusiasmenya. “Saya merasa terbantu dengan adanya pelatihan ini. Sekarang, saya tahu cara menanam tanaman yang bermanfaat untuk keluarga saya,” ujarnya.

Baca Juga: Mahasiswa KKN UTM Dorong Digitalisasi UMKM Desa Dakiring melalui Pembuatan Logo dan Pelatihan Pemasaran Online

Ke depan, mahasiswa KKN bersama pemerintah desa berencana memperluas cakupan program ini ke dusun-dusun lain di Desa Dakiring. Langkah ini bertujuan menjadikan Kebun Tanaman Toga sebagai bagian dari solusi jangka panjang untuk mengatasi permasalahan gizi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

“Kami optimis program ini dapat menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekaligus meningkatkan kesejahteraan keluarga,” ungkap Dr. Robiatul Auliyah.

Dengan kolaborasi yang erat antara mahasiswa, pemerintah desa, dan masyarakat, Desa Dakiring berpotensi menjadi model pengembangan berbasis pemanfaatan sumber daya lokal yang dapat diadopsi desa-desa lain.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *